IKLAN 160X600
IKLAN 160X600
IKLAN 970X350 IKLAN 970X250 IKLAN 970X250
Kota PaluLaporan Utama

Penggunaan Dinamit di Tambang CPM Poboya “Masalah Besar”

306
×

Penggunaan Dinamit di Tambang CPM Poboya “Masalah Besar”

Sebarkan artikel ini
Foto ilustrasi peledakan gunakan dinamit. Dan tambang menggunakan exavator. Foto kolase/deadlinews.co
IKLAN 970X250 IKLAN 696X408 IKLAN 696X408 IKLAN 970X250 IKLAN 970X250 IKLAN 800X638

“Forum Pemerhati Tambang dan Masyarakat Lingkar Tambang Tolak Peledakan Pakai Dinamit”

Antasena (deadlinews.co)-Palu-Forum Pemerhati Tambang Sulawesi Tengah dan Masyarakat Lingkar Tambang Poboya menolak keras rencana PT Citra Palu Mineral (CPM) menggunakan Blasting dalam penambangan emas Poboya.

IKLAN 280X280

Demikian rilis forum pemerhati tambang sulteng dan masyarakat lingkar tambang poboya Irfan yang diterima deadlinews.co Sabtu (2/12-2023) via chat di whatsApp.

Menurut Irfan, penggunaan bahan peledak menggunakan Dinamit dalam pembukaan lokasi tambang Poboya adalah rencana tidak masuk akal. Hal itu akan membuat masalah besar bagi Kota Palu.

“Jangan bunuh kami dengan ledakan. Rencana ini akan memicu kerusakan dan dampak lingkungan yang besar,”tegas Irfan.

Kata dia, Teknik peledakan dalam penambangan adalah kegiatan yang mempunyai resiko cukup tinggi.

“Resiko paling tinggi adalah efek ledakan seperti Flying Rock (batu terbang), Ground Vibration (getaran tanah) dan Air Blast (ledakan udara) juga mengakibatkan bahaya bagi pemukiman di sekitar pusat kegiatan peledakan,”ujarnya.

Irfan mengingatkan, akan resiko pada aktivasi secara tidak terduga pada jalur sesar Palu Koro. Ledakan akan berpotensi mendorong getaran yang luas dan akan berdampak pada aktivasi kegempaan.

“Kita harus ingat, jarak lokasi penambangan dengan pemukiman relatif dekat, menjangkau area padat penduduk. Selain itu kata dia, lokasi penambangan yang akan menggunakan peledak, berada ketinggian Palu sisi timur, menghujam dataran rendah lokasi pemukiman, meliputi, kampus Untad, hunian tetap Talise dan Tondo, juga penduduk lokal, Poboya dan Vatutela,” ujarnya prihatin.

Irfan menegaskan, rencana yang tidak masuk akal ini harus ditolak. Kata Irfan, Pemerintah harus mengkaji ulang persetujuan lingkungan: Tidak ada negosiasi yang bisa dilakukan selain mencegah agar rencana penggunaan peledak Blasting dibatalkan. ***

IKLAN 768X437 IKLAN 600X200
IKLAN 160X600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN 600X200