IKLAN 160X600
IKLAN 160X600
Kota PaluLaporan Utama

Gubernur Cudy : Dua Pejabat Pemprov Diduga Terlibat Asmara Terlarang Sudah di Non Job

728
×

Gubernur Cudy : Dua Pejabat Pemprov Diduga Terlibat Asmara Terlarang Sudah di Non Job

Sebarkan artikel ini
Foto Dr.dr.Munawir Usman dan Yulia Paris Kadir. Foto tangkapan layar di Fb Munawir Usman dan Dede/deadlinews.co

Bang Doel (deadlinews.co)-Palu-Dua pejabat pemerintah provinsi sulawesi tengah diduga terlibat asmara terlarang ternyata sudah di non jobkan oleh Gubernur sulteng Rusdy Mastura yang akrab di sapa Cudy.

“Keduanya sudah saya non jobkan, tinggal menunggu proses selanjutkan di badan kepegawain daerah (BKD) sulteng, komiu konfirmasi ke pak Asri kepala BKD sulteng apa sanksi berikutnya,”ujar Gubernur Cudy menjawab deadlinews.co kamis malam (12/10-2023) di rumah jabatan siranindi I jalan Moh.Hatta.

Kepala BKD Sulteng Asri yang dikonfirmasi via chat di whatsAppnya jumat (13/10-2023), menuliskan
berhubungan dengan pejabat yang membidangi.

“Silahkan berhubungan dgn pejabat yg membidangi ibu fitri mastura sj dibkd,”tulis Asri.

Adalah Dr.drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP lahir di Pekkae, Barru, 10 Oktober 1983 diduga terlibat asmara terlarang dengan Yulia Paris Kadir.

Dahulu Munawir salah seorang wakil direktur bidang program di RSUD Undata. Kemudian dimutasi ke
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Provinsi Sulawesi Tengah karena isyu perselingkuhan dengan istri orang. Bahkan sempat viral bertanya di media online.

Sedangkan Yulia dipercayakan sebagai kabag perlengkapan dan umum di RSUD.

“Asmara terlarang dua pejabat pemprov sulteng ini ternyata sudah tercium oleh rekan-rekan kerjanya. Bahkan sempat dipergoki oleh Security RSUD Undata diduga sedang bercinta dalam mobil di Basmen RSUD Undata,”tutur sumber deadlinews.co.

Menurut sumber itu akibat dugaan perselikuhan kedua pejabat yang masing-masing sudah beristri dan bersuami itu, maka Munawir di mutasi ke dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DPPKB) sulteng di jalan Kartini Palu. Sedangkan Yulia masih tetap pejabat di RSUD Undata.

Kata sumber itu nah untuk membuktikan jika istrinya bermain serong dengan pejabat ditempat kerjanya, suaminya berinisial IY membeli tiket pesawat Palu ke Jakarta pada 7 September 2023.

“Namun tiket itu dibatalkan, lalu sang istri mengantar anaknya ke sekolah, begitupun Munawir antar anaknya di sekolah yang sama. Dan di sekolah itu mereka bertemu dan diduga memadu cinta kasih. Tapi mereka tidak sadari jika sang suami Yulia inisial IY membuntutinya dari belakang dengan menggunakan sepeda motor,”uungkap sumber yang minta namanya tidak disebutkan.

Singkat cerita kata sumber, saat sampai di sekolah anak-anak mereka masuk ke kelas, Yulia pun pindah ke mobil Munawir.

“Karena Yulia lama dalam mobil Munawir, suaminya inisial IY ini penasaran, maka didekatilah mobil tersebut dan diintipnya dari belakang mobil, namun samar-samar kelihatan karena kaca mobil gelap dan berada di kursi kedua diduga sedang bercinta,”ucapanya.

“Maka untuk memastikan IY suami Yulia mengintip dari samping pas lurusan kursi kedua dimana mereka berduaan dalam mobil itu. Dan alangkah kagetnya suaminya, kedua pejabat yang diduga terlibat asmara terlarang itu diduga sedang bercinta bagaikan film yang layak sengsor,”jelas sumber itu.

Sumber itu mengatakan karena sudah memastikan dengan menangkap basah istrinya lagi memadu cinta dengan drg. Munawir, maka pada hari itu juga sang suami Yulia inisial IY melontarkan kata-kata talak (cerai).

“Dan kedua aparatur sipil negara (ASN) sulteng itu yang diduga terlibat asmara terlarang itu kocar kacir langsung kabur meninggalkan kota Palu menuju Makassar dengan menggunakan mobil pribadi sang dokter gigi Munawir itu.

IY yang dikonfirmasi di telepone whatsAppnya membenarkan sudah menceraikan istrinya bernama Yulia itu.

“Ya sudah kak,”ucapnya singkat sambil tertawa dari balik handponnya.

Direktur RSUD Undata drg.Herry Muliyadi, M.Si yang dikonfirmasi kamis (5/10-2023), via telepone whasAppnya mengatakan kedua pejabat pemprov yang bertugas di RSUD Undata itu sudah disidang etik di badan kepegawaian daerah (BKD) dan sudah dilaporkan ke Inspektorat.

“Mereka sudah disidang, sementara berproses, tinggal menunggu keputusannya,”kata Herry.

Kemudian Kepala badan kepegawaian daerah (BKD) Sulteng Asri yang dikonfirmasi via chat di whatsAppnya Jumat (6/10-2023), sampai berita ini naik tayang belum memberikan jawaban konfirmasi.

Sementara itu Dr.drg.Munawir Usman yang dikonfirmasi sejak Kamis (5/10-2023), via chat di whatsAppnya hingga berita ini naik tayang belum memberikan jawaban konfirmasi.

ASN yang terbukti berselingkuh akan terjerat kasus pidana dan akan menjalankan hukuman disiplin.

Terkait perselingkuhan ASN sudah diatur dalam RKUHP dan PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. ***

IKLAN 600X200
IKLAN 160X600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN 600X200