Rahmadi M (deadline-news.com)-Tolitolisulteng – Tim penyelidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulteng masih terus melakukan pemeriksaan saksi – saksi terkait dugaan kasus korupsi dana Covid -19 dari Bank Sulteng cabang Tolitoli yang di serahkan ke Dinas Sosial tahun 2020 sebesar Rp 1.017.400.465.
Kasi Penerangan Hukun (Pengkum) Kejati Sulteng Reza Hidayat, SH.MH di konfirmasi media ini melalui WhatsApp (WA) Senin (1/11-2021), menjelaskan setelah sejumlah kepala desa selesai menjalani pemeriksaan pada minggu kemarin, kemungkinan masih ada beberapa pihak lain lagi yang akan di mintai keterangan kemudian tim penyelidik akan melakukan ekspos perkara.
“Kemungkinan tim penyelidik masih mengundang beberapa pihak lain yang akan dimintai keterangan, dan setelah semuanya rampung baru dilakukan ekspos,” kata Reza Hidayat SH.MH.
Kasi Pengkum mengatakan, sudah ada perkembangan selama dilakukan penyelidikan, pengumpulan data dan permintaan keterangan kepada sejumlah pihak oleh tim jaksa, makanya permintaan keterangan masih terus berlangsung.
“Yang pasti perkembangan penyelidikan sudah ada dan masih sementara di teliti, makanya permintaan keterangan masih terus berlangsung,” Kata Reza Hidayat.
Informasi yang di himpun media ini, Inspektorat Tolitoli saat ini menangani bantuan sembako dana CSR Bank Sulteng cabang Tolitoli yang di kelolah Dinas Sosial dengan mengundang sejumlah pihak, mulai dari bagian data Dinas Sosial, Plt Kadis Sosial tahun 2020, dan penyedia.
Menurut Sumber yang namanya minta di rahasiakan, ada kejanggalan masalah harga paket sembako yang di terima masyarakat dengan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI.
“Di temuan BPK RI harga satu paket sembako sebesar Rp,148 ribu, sementara isi kontrak yang di serahkan ke Inspektorat harga per paket Rp 200 ribu, dengan rincian yang sama yakni beras 10 kg, minyak goreng 3 liter, susu 2 kaleng dan gula pasir 2 kg,” kata sember itu.
Sementara Staf Dinsos bagian Data, Arif beberapa waktu lalu mengatakan tahap pertama penyaluran di serahkan di kantor Dinas Sosial dengan penerima dari dua kecamatan yakni kecamatan Baoalan dan kecamatan Galang dengan jumlah data penerima yang terdata sebanyak 2.663 orang.
Sementara untuk penyaluran tahap dua yang didistribusi di tiga kecamatan yakni kecamatan Tolitoli Utara, Ogodeide dan kecamatan Lampasio dengan jumalah data penerima yang masuk di Dinsos sebanyak 2423 orang.
Untuk penyaluran tahap dua kata Arif, pihaknya tidak mengetahui karena saat distribusi sembako tidak dilibatkan, namun semua data sudah di sampaikan kepada pimpinan Plt.Kadis Sosial yang saat itu di jabat Roedollof.
“Intinya pak data sudhh kami sampaikan sama pimpinan karena pada saat penyaluran saya tidak tau persis pak karena Bukan kami yang menyalurkan,”jelasnya. ***