Syamsul Bahri M. Kasim (deadline-news.com) Tounasulteng – Sekelompok masyarakat yang menamakan diri Forum Ja’i Jaga Ja’i (FJ3) mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) Rabu (16/8-2021).
Kedatangan FJ3 itu tak lain adalah untuk menyampaikan dua agenda,
“dua agenda itu yakni terkait pemecatan tenaga honorer dan penanganan pandemo C19.
Ungkap Sekertaris FJ3 Rudi Naser saat menyampaikan dua agenda aspirasi rakyat itu diruang aspirasi gedung DPRD Touna.
Rudi Naser yang akrab disapa Oni Naser itu menjekaskan, tujuan forum mendatangi gedung DPRD adalah untuk menyampaikan dua agenda penting,
“yakni kata dia terkait pemecatan Enam (6) pegawai honorer dilingkup satpol pp, dan penanganan pandemi C19 di daerah sivia patuju ini.”
Rudi Naser dalam penjelasannya itu lebih kepada proses pemecatan enam pegawai honorer dilingkup satpol PP.
Menurutnya, proses pemecatan yang dilakukan okeh kasat pol pp kepada enam pegawai honorer tersebut perlu untuk dipersoalkan,
“sebab menurutnya, rekomendasi pemecatan yang dilayangkan kasat pol pp ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) touna yang memuat beberapa poin,
“yang pada poin-poin itu dinilainya dipaksakan agar unsur pemecatannya ditemukan katanya.”
Sementara Ketua FJ3 Trianto Dai menyampaikan terkait proses penanganan kasus C19.
Menurutnya, sesuai perkembangan yang ada, hingga detik ini kata dia, tingkat penularan atau kematian khususnya di Kota Ampana dan sekitarnya sudah begitu tinggi, sehingga kejadian ini telah menjadi keresahan masyarakat.
Terkait hal itu, Ketua Anton menyampaikan, mestinya pemerintah daerah dan satgas C19 yang telah dibentuk,
“segera menerapkan PPKM level tiga, dan penerapan itu telah dilakukan oleh kabupaten sigi biromaru beberapa hari yang lalu ujarnya.”
Selain itu kata Ketua Trianto, melaluu instruksi gubernur sulawesi tengah bahwa kabupaten tojo una-una,
“Masuk dalam 302 kabupaten diindonesia yang telah menempati level 3, dan dampaknya telah ada kata tokoh politik yang dimiliki touna itu.”***