Bang Doel (deadline-news.com)-Parimosulteng-Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Zulfinachri Ahmad, SSTP, M.Si meralat keterangannya terkait konsultan pengawas pada proyek pembangunan gedung olahraga Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019.
“Ralat pak, mengenai kehidupan konsultan pengawas yg adalah kakak kandung saya, itu silahkan dilihat track recordnya selama jadi konsultan sejak tahun 99… dia masuk menjadi konsultan proyek itu melalui mekanisme ULP, bukan ditunjuk. Disamping itu, kami juga didampingi oleh Tipikor polres dan TP4D dalam pelaksanaan pengawasan pembangunan tsb,”tulis Zulfinachri Minggu malam (23/5-2021) sekitar pukul 23.51 wita di chat whatsappnya.
Menurutnya tahun ini 2021 akan dilanjutkan pembangunannya. Jadi bukan mangkrak.
“Dan tahun ini kembali akan dilanjutkan,”jelasnya.
Zulfinachri menjelaskan semua tentang pembangunan GOR sudah dilakukan audit oleh 3 auditor antara lain: APIP, BPKP dan BPK.
“Semua yg dilakukan oleh dinas, telah sesuai dengan hasil review APIP utk melakukan prmbayaran,”tulisnya.
Disinggung soal perencanaannya yang diduga tidak berpedoman dengan juknis No.5 tahun 2019, Zulfinachri mengaku tidak tahu menjawabnya. Karena menurut PPKnya sudah sesuai aturan.
“Sy tdk tau jawabannya karena menurut PPKnya semua sudah sesuai aturannya,”katanya lagi.
Menyangkut soal bobot dan volume pekerjaan, Zulfinachri menjelaskan pihaknya melakukan perhitungan pembobotan melalui mekanisme rapat tim kerja dan para pengawas.
“Kami melakukan perhitungan bobot melalui mekanisme rapat tim kerja dan para pengawas (APIP, TP4D, Tipikor Polres dan konsultan pengawas) bersama rekanan. Dan sepengetahuan saya, bobotnya lebih dari itu berdasarkan perhitungan mereka²… Sy mohon bantuan utk informasi atas Bobot hanya 40% tsb, berdasarkan audit dari siapa?,”tulis Zulfinachri.
Zulfinachri mengatakan pihaknya telah berkali-kali mengundang orang-orang atau pihak-pihak yang menduga terjadi penyimpangan tersebut. Namun mereka-mereka tidak ada yang mau menghadiri undangan klarifikasi kami.
“Sy sdh berkali² bersama tim kami mengundang org² atau pihak² yg menduga terjadi penyimpangan tsb, namun mereka² tdk ada yg mau menghadiri undangan klarifikasi kami,”bebernya.
Ia menegaskan bahwa minggu lalu hasil audit BPK keluar dan menyatakan jika tdk ada kerugian negara didalamnya. ***