Jakarta (koranpedoman)-Presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao mengapresiasi keputusan Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang memberikan opsi kepada rakyat Timor Timur pada waktu itu, untuk melaksanakan referendum guna menentukan nasib bangsanya.
Tanpa opsi referendum itu, kata Xanana, rakyat Timor Leste tidak akan merdeka dan ia pun tidak akan menjadi presiden pertama negara yang sebelumnya merupakan provinsi ke-27 Indonesia itu.
“Tanpa keberanian Pak Habibie, mungkin sekarang ini saya hanya jadi penjual es di Tebet,” ujar Xanana, berseloroh, di acara kuliah Supermentor yang diselenggarakan Foreign Policy Club Indonesia (FPCI) di Djakarta Theatre, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 17 Mei 2015.
Keberanian seperti itulah, kata Xanana, yang bisa dicontoh oleh generasi muda yang ingin menjadi pemimpin. Xanana mengatakan bahwa hanya dengan modal keberanian dan kerja keras, generasi muda Timor Timur dan generasi muda bangsa manapun bisa membuat negaranya maju.
“Harus ada keyakinan, kemauan, kerja keras dan pengorbanan yang akhirnya akan membuat semua mimpi kita menjadi nyata,” ujar Xanana.(sumber viva.co.id).***
