Antasena (deadline-news.com)-Palusulteng-Wali kota Palu Drs. Hidayat, M.Si mengikuti Rapat Koordinasi bersama pihak Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia secara daring melalui Video Conference Rabu (6/5-2020) di Ruang Kerjanya.
Rapat yang juga diikuti Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BP2W) Sulteng Kementerian PUPR, Ferdinand Kana Lo tersebut membahas tentang upaya rehabilitasi dan rekonstruksi di kota Palu.

Dalam arahannya, Wali kota menginginkan semua fasilitas di Hunian Tetap (Huntap) I kelurahan Tondo betul-betul terpenuhi sebelum para penyintas bencana Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi direlokasi ke Huntap.
“Saya tidak akan setuju memasukkan mereka (penyintas bencana, red) ke Huntap kalau fasilitas di dalamnya belum terpenuhi, yang paling krusial adalah persoalan air,” katanya.
Menurut Wali kota, masyarakat sudah ingin masuk ke Huntap, akan tetapi masih ada kendala-kendala yang dihadapi khususnya terkait fasilitas yang menjadi kewenangan Kementerian PUPR.
“Jangan karena mau cepat, akhirnya menimbulkan masalah. Kita memeriksa betul kesiapan-kesiapan kita. Mudah-mudahan ada solusi terbaik. Kalau kita paksa mereka masuk pada bulan Puasa ini, mari kita maksimalkan betul kerja kita terutama masalah air,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BP2W Sulteng Kementerian PUPR berkomitmen akan memaksimalkan pemenuhan fasilitas air dalam sepekan kedepan.
“Pengambilan air di Sulawesi ini tidak mudah. Tapi prinsipnya kita upayakan. Terhitung tujuh hari mulai hari ini, kita coba maksimalkan,” ujarnya.
Dengan demikian upaya pemenuhan fasilitas Huntap I kelurahan Tondo ini akan kembali dievaluasi pekan depan oleh Wali kota Palu bersama pihak Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Turut serta dalam mengikuti rapat tersebut yakni Kepala BPBD kota Palu Ir.Singgih B Prasetyo,M.Eng, SC Kepala Dinas PU kota Palu Ir.H.Iskandar Arsyad,M.Si serta beberapa pimpinan OPD terkait lainnya. ***