Ilong (deadline-news.com)-Upaya Wali Kota Palu Drs.Hidayat, M.Si dalam menumbuh kembangkan kembali Budaya Gotong Royong ditengah-tengah masyarakat Kota Palu telah semakin membuahkan hasil.
Hal tersebut bisa kita lihat dibeberapa sudut kota Palu setiap hari sabtu maupun minggu bulan berjalan, dimana Pemerintah Kelurahan bersama Satgas K-5 dan seluruh elemen masyarakat terlihat bahu membahu bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggalnya masing-masing.
Seperti yang terlihat hari ini Sabtu (30/3-2019), dimana Pemerintah Kelurahan Lolu Utara, dipimpin langsung oleh Lurah Lolu Utara Nanda Andriana, SH yang didampingi Satgas K-5 bersama masyarakat RT.03/RW.05 Kelurahan Lolu Utara, bergotong royong.
“Dari pengamatan kami pada hari ini, ada hal menarik yang kami saksikan, dimana Kerja Bhakti Dikelurahan Lolu Utara, yang diramaikan oleh Pimpinan bersama seluruh karyawan RRI Palu ikut bergabung bersama masyarakat dalam melaksanakan kegiatan kerja bhakti bersama diseputaran Jalan Teluk Tomini,”ujar Lurah Lolu Utara Nanda Andriana, SH seperti dikutip dirilis Humas Pemkot Palu Senin (1/4-2019).
Kata Lurah Lolu Utara Nanda bahwa bergabungnya karyawan RRI dalam giat Kerja Bhakti hari ini merupakan salah satu bentuk Apresiasi dan kepedulian Jajaran karyawan RRI Palu dengan program kebersihan lingkungan yang dicanangkan pemerintah kota palu melalui Program Gali Gasanya.
“Dari hasil komunikasi kami dengan Lurah Lolu Utara, bahwa giat pembersihan lingkungan yang dilakukannya bersama kawan-kawan satgas K-5 rutin dilakukan di Kelurahan Lolu Utara setiap hari sabtu selama bulan berjalan dengan lokasi yang setiap minggunya berpindah-pindah,”jelas Nanda.
Lebih Jauh Lurah Lolu Utara menyampaikan bahwa menurutnya giat rutin dirinya bersama satgas K-5 ini, bukan hanya dalam bentuk kerja bhakti seperti hari ini.
Tapi banyak juga giat-giat lain yang rutin dilakukan dirinya selaku pemerintah kelurahan bersama Satgas K-5 Kelurahan Lolu Utara, diantaranya giat patroli harian dalam rangka melakukan pemantauan, pengawasan serta pembinaan terhadap masyarakat maupun tempat-tempat yang dianggap rawan terjadinya gangguan pelanggaran ketertiban umum. ***
