Ilong (deadline-news.com)-Palukotakailisulteng – Walikota Palu Drs. Hidayat, M.Si mengaku siap pasang badan jika terkait perjuangan hak – hak penyintas bencana di kota Palu.
Bahkan Hidayat siap mewakafkan dirinya agar semua hak warga kota Palu, khususnya penyintas bencana terpenuhi, walau dia menyadarinya, ada saja pihak yang mencibir upayanya tersebut.
“Saya Cuma serahkan kepada Tuhan semua ini, saya berusaha dan berikhtiar, selebihnya Allah yang menentukan,niat saya adalah melayani masyarakatku dengan tulus, apapun kata orang tentang saya, saya Ikhlas maafkan mereka,” demikian ditegaskan Walikota Palu Drs.Hidayat, M.Si yang Ditemui usai mencoblos di TPS 07 Kelurahan Tavanjuka Rabu (17/4-2019).
Menurutnya belum tertanganinya ribuan penyintas bencana di kota Palu merupakan pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kota Palu.
Ia mengatakan alotnya alur birokrasi dan proses yang bertele – tele dipemerintah pusat, membuat dirinya selalu tampil ekstrim disetiap pertemuan yang membahas nasib Korban bencana Kota Palu.
Ia menegaskan dirinya beberapa kali harus bersitegang terkait data – data penyintas bencana yang sering dipermasalahkan pemerintah pusat. Padahal data tersebut telah rampung sejak bulan Maret 2019 silam.
“Saya selalu sampaikan di rapat – rapat terkait bencana, kami telah rampung melakukan pendataan by name by address (pernama –peralamat) untuk para korban bencana, janganlah warga kami dipersulit dalam menerima haknya “ ungkap Walikota Hidayat, seperti dikutip di Portalsulawesi.com.
Seperti diketahui, saat ini banyak hak – hak penyintas bencana belum terpenuhi oleh pemerintah. Misalnya terkait penyediaan Hunian Tetap (Huntap) dan jatah Hidup (Jadup) bagi Korban bencana, juga dana stimulan ganti rugi kerusakan bangunan.
Upaya pemerintah Kota Palu dalam pemenuhan hak – hak penyintas bencana diantaranya menjalin kerja sama dengan yayasan Buddha Tzu Chi untuk membangun 1000 Huntap di kelurahan Tondo serta pembangunan Ratusan Huntara di titik- titik aman untuk pengungsi.
Bahkan melalui dana APBD 2019, pemerintah Kota palu menganggarkan khusus Jadup dan milyaran rupiah untuk keperluan pendidikan anak – anak sekolah di Kota Palu.
“saya ambil langkah antisipatif dengan mengalokasikan dana APBD murni kota palu untuk pengadaan Jadup penyintas bencana alam. Ada dana Rp 1,5 milyar yang kami belanjakan untuk kepentingan pendidikan seperti pembelian seragam dan alat alat sekolah” kata Hidayat. ***