Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Terkait proyek pembangunan gedung olahraga (GOR) yang diduga bermasalah, mendapat perhatian dari komisi IV DPRD Parigi Moutong (Parimo).
Dugaan permasalahan yang timbul pada proyek pembangunan GOR Parimo yang dibiayai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui dana alokasi khusus (DAK) 2019 itu, yakni proyek GOR itu belum selesai sampai saat ini.
Padahal dikerjakan sejak tahun 2019. Kemudian dikerjakan lagi pada tahun 2020, namun lagi-lagi belum tuntas. Bahkan rekanannya diputus kontraknya dan disanksi denda.
Menyikapi hal tersebut DPRD Parimo mengeluarkan tiga (3) rekomendasi pada tanggal 19 Februari 2021, yang ditanda tangani ketua DPRD Sayutin Budianto,S.Sos. berikut ini isi ketiga poin rekomendasi DPRD Parimo tersebut.
- Meminta Laporan Keuangan Atas Pengembalian Keuangan akibat terputusnya Kontrak Kerja Pembangunan GOR type B yang Berlokasi di desa Jonokalora Kecamatan Parigi Barat dari Asuransi Penjamin Pelaksana Pekerjaan PT. Nur Ikhsan Minasa Mulia Kepada Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.
-
Percepat Proses Lelang atas terhentinya pekerjaan Saran Olahraga GOR type B, dan menunjuk atau memenangkan perusahaan yang memiliki ± saldo pada rekening 30% dari jumlah Anggaran Pekerjaan serta memiliki pengalaman kerja di Bidangnya dengan mengutamakan Perusahaan Lokal.
-
Agar kiranyaPemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong memberikan Laporan terkait Progres pekerjaan Sarana Olahraga GOR Type B pada Tahun 2021 Kepada Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kabupaten Parigi Moutong sebagai fungsi pengawasan melalui OPD Terkait dan Tim yang telah ditinjuk.
Ketua DPRD Parimo Sayutin Budianto, S.Sos yang dikonfirmasi membenarkan setelah rapat dengar pendapat antara komisi IV dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tanggal 4 Februari 2021 pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi terkait kelanjutan proyek pembangunan GOR itu.
“Hanya saja Pemerintah daerah (Pemda) Parimo belum memberikan jawab secara tertulis hasil rekomendasi DPRD Parimo itu,”aku ketua DPRD Parimo asal partai Nasdem itu.
Hal senda juga dikatakan ketua komisi IV DPRD Parimo Feri Budi Utomo.
“Sampai saat ini kami belum mendapatkan jawaban ataupun informasi dari Dinas dalam hal ini Pemda Parimo terkait rekomendasi proyek pembangunan GOR yang masih menyisahkan cerita,”kata politisi partai Nasdem itu.
Sekretari daerah Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran,S.ST,M.A.P yang dikonfirmasi via chat di whatsappnya Selasa (25/5-2021) mengatakan seingat dia beberapa waktu lalu sudah pernah diundang dinas terkait dan sudah disampaikan langsung ke DPRD.
“Seingat sy, beberapa waktu lalu sdh pernah diundang dinas terkait dan sdh disampaikan langsung ke DPRD,”tulis Sekda Parimo itu.
Menururnya terkait rekomendasi DPRD poin 2 dan 3 jelas belum dilaksanakan, karena masih dalam proses.
“Berkaitan isi rekom, utk poin 2 dan 3 jlas blm dilaksanakan krn blm dilelang pekerjaan smpai skrg,”sambung Sekda uang masih muda itu.
Sekda Zulfinasran menambahkan bahwa poin ke 2 rekomendasi DPRD Parimo rada-rada sulit dilaksabakan.
“Kalau utk poin 2, jlas sulit dilaksanakan, krn sepngtahuan sy, tdk ada dlm persyaratan lelang atau kontrak harus memiliki saldo 30%. Apalagi dgn nilai tender sebesar GOR biasanya hanya maksimal tarik Uang Muka 20%,”jelas Sakda Zulfinasran.
Sementara itu mantan Kadis Pora Parimo Zulfinachri Ahmad,S.ST,M.Si yang dikonfirmasi via chat di whatsappnya belum memberikan keterangan sampai berita ini naik tayang. ***
