POSO (deadline-news.com) – Pidato Ketua Fraksi NasDem DPR-RI Viktor Laiskodat di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menuding bahwa Partai Demokrat salah satu dari empat partai yang tidak mendukung Perppu Pembubaran Ormas Radikal terus menjadi bola panas.
” Tuduhan ini sangat keji dan tidak mendasar. Sebaiknya Viktor Laiskodat, belajar lagi soal toleransi di Bumi Sintuwu Maroso-Poso. Karena selama 10 tahun Kabupaten Poso dibawa kepemimpinan Ketua DPC Partai Demokrat Piet Inkiriwang telah mampu menjaga dan mengembalikan kondisi bumi sintuwu maroso,”kata Abdul Radjak BM Razak,SH saat membuka Musyawarah Anak Cabang (Musancab) serentak yang dihadiri ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat Kabupaten Poso pada Rabu (9/7) di gedung pertemuan PGRI.
Menurut Abdul Radjak, pernyataan Viktor ini merupakan salah satu upaya yang sistematis dari kekuatan politik tertentu untuk menghancurkan kredibilitas Partai Demokrat yang selama 10 tahun menjadi pemenang Pemilu.
Abdul Radjak menilai pernyataan Viktor yang menyamakan sikap kritis terhadap Perppu dan pembubaran HTI dengan sikap mendukung HTI dan Ormas radikal sangat tendensius. ” Pernyataan ini sungguh sangat tidak pantas keluar dari mulut seorang ketua fraksi di DPR-RI. Ini justru mengerdilkan ketokohan Viktor Laiskodat,” tutur Abdul Radjak.
Ditambahkan Abdul Radjak bagi Partai Demokrat Sulteng, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan kebhinekaan adalah harga mati. Olehnya itu, DPD Partai Demokrat Sulteng meminta kepada Viktor Laiskodat segera mencabut tuduhan tak berdasar lalu meminta maaf atas pernyataannya yang menyesatkan dan telah menimbulkan keresahan dimasyarakat.
Terkait dengan hajatan internal partai berlogo merzy yang akan memilih sedikitnya 19 Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) di Kabupaten Poso, Abdul Radjak berharap melalui Musancab serentak kali ini diharapkan bisa melahirkan sosok pimpinan partai yang kavabel, kredibel serta berintegritas.
Ia juga berharap kepada seluruh pengurus yang terpilih, untuk terus meningkatkan loyalitas kepada partai, meningkatkan kualitas pembangunan, agar target dan harapan kita bisa terwujud yakni mengembalikan kejayaan Partai Demokrat di 2019 mendatang. (Dikutip di Sultengaktual.com). ***