Ilong (deadlinews.co) – Palu – Sarasehan Nasional Rakernas IKA Untad dengan tema “Alumni Universitas Tadulako Mengabdi Bagi Negeri” berlangsung hikmad di Hotel Aston Jln W. Monginsidi. (Sabtu, 27/01/2024).
Dalam perhelatannya, turut hadir H. Ahmad M. Ali, SE selaku ketua umum IKA Untad, Dr. Suparman, SE., MSi selaku Sekertaris Jendral IKA Untad, Rektor Universitas Tadulako beserta Jajaran, Rektor-Rektor swasta se Sulawesi Tengah dan seluruh alumni Universitas Tadulako yang turut memeriahkan Rakernas tersebut.
Adapun dalam pelaporannya, Sekjen IKA Untad mengatakan bahwa program kerja yang diberi nama milestone IKA Untad 5.0 telah berhasil diselesaikan.
“Program kerja yang telah berhasil kami selesaikan terbagi atas 5 poin, antara lain IKA Untad Go Work, IKA Untad Go Governance, IKA Untad Go Digital, IKA Untad Go Enterpreneurship, dan IKA Untad Go Public”, ungkap sekjen IKA Untad itu.
Lebih lanjut, Suparman mengatakan bahwa kelima point tersebut terlah berhasil diselesaikan dengan banyak kerja keras yang telah dilakukan agar mampu memberikan alumni-alumni yang memiliki kualitas untuk membangun bangsa.
“Kami juga akan melaksanakan silaturahmi nasional pada bulan mei mendatang, yang mana dalam kegiatan tersebut akan di undang seluruh alumni dan mahasiswa dengan target 10-20 ribu orang agar lulusan-lulusan universitas tadulako lebih saling mengenal”, tuturnya mengakhiri pelaporan.
Selanjutnya pada sambutan yang diberikan oleh Rektor Universitas Tadulako mengatakan bahwa di tahun 2025 Universitas Tadulako digenjot untuk menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTBH).
“Dalam pelaksanaannya, Universitas Tadulako akan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh mahasiswanya untuk mengembangkan Universitas Tadulako”, ucap Rektor Untad tersebut.
“Kita juga dituntut untuk mampu membiayai kampus kita tercinta diluar dari biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tujuannya, agar Universitas Tadulako tidak kalah hebat dengan Universitas-Universitas yang ada di ranah nasional dan juga mampu menjadi salah satu Universitas yang menyumbang perkembangan bagi Indonesia”, tuturnya.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Tadulako itu juga meminta kepada IKA Untad agar mau bekerja sama untuk membangun fasilitas-fasilitas yang mendukung untuk perkembangan mahasiswanya, agar mampu memikirkan ide-ide serta wawasan agar bisa bermanfaat bagi Indonesia dimasa mendatang.
“Untuk itu, Saya sebagai Rektor Universitas Tadulako telah melakukan perjalanan ke lingkup nasional untuk pembangunan-pembangunan yang akan menciptakan gagasan-gagasan dan ide-ide bagi mahasiswa untuk Indonesia”, pungkasnya.
Rektor Universitas Tadulako itu juga mengatakan bahwa bangunan-bangunan milik Universitas Tadulako yang dulunya terbengkalai, telah berhasil di klaim kembali dan akan difungsikan sebagaimana mestinya.
“Kita sudah berhasil mengambil dan mengklaim kembali apa yang menjadi milik kita, sehingga saya meminta kepada Alumni untuk turut membantu mengembangkan fasilitas-fasilitas tersebut”, jelasnya mengakhiri sambutan.
Sambutan selanjutnya diberikan oleh Ketua Umum IKA Untad H. Ahmad M. Ali, SE, yang mana dalam sambutannya ia mengatakan bahwa Alumni Untad boleh berada dimana saja dan tersebar dimana saja tetapi untad tidak kemana-mana.
Ahmad M. Ali juga mengatakan bahwa Insha allah IKA Untad akan siap menjadi Mitra dari Universitas Tadulako untuk mendukung dan memfasilitasi dalam mengembangkan potensi-potensi yang bisa dikembangkan pada Universitas Tadulako.
“Harapannya nanti, Kita harus menjadi tuan rumah di Sulteng. Kita juga harus mewujudkan pikiran-pikiran dan gagasan yang dikemukakan oleh seluruh masyarakat dan alumni untad”, tuturnya.
“Untuk itu, kita harus bisa memimpin. Alumni Untad harus bisa menjadi pemegang jabatan agar ide-ide tersebut bisa terealisasikan”, ucap anggota DPR-RI dapil Sulteng itu sambil menutup sambutannya.
Setelah sambutan, IKA Untad Juga melakukan penyerahan secara simbolis kartu keanggotaan yang terafiliasi dengan Bank Negara Indonesia (BNI) dengan tujuan penerapan digitalisasi bagi seluruh alumni universitas tadulako sehingga memberi kemudahan. ***