Antasena(deadlinews.co)-Tolitoli-PT.Anugerah Karya Agra Sentosa (AKAS) asal Surabaya yang mengerjakan ruas jalan trans nasional sulawesi di Desa Bambuan Kecamatan Lampasio menggunakan tanah timbun pemadatan proyek ruas jalan tersebut.
“Makanya saat musim hujan dan dilalui kendaraan tanah berlumpur serta menggunung, sehingga kendaraan yang melintasinya tertanam (terjebak) dalam lumpur nan licin itu,” demikian dikatakan Sesar yang mengaku warga Tolitoli kepada deadline-news.com group detaknews.id, morowalipost.com dan deadlinews.co sejak Sabtu (29/06/2024) via telepon di aplikasi WhatsAppnya.
Proyek ruas jalan nasional itu berbandrol Rp. 261.318.856.000 dengan nilai kontrak Rp, 243.230.412.300, dikerjakan sejak awal 2023 dan akan berakhir 2025.
Adalah Preservasi ruas jalan batas kota tolitoli – Silondou nama paker proyek ruas jalan trans nasional sulawesi itu.
Kepala balai pelaksana jalan nasional (BPJN) XIV Palu Dadi Murdadi yang dikonfirmasi media ini via chat di aplikasi WhatsAppnya Sabtu (30/06/2024), menjelaskan timbunan untuk preloading adalah timbunan tanah biasa.
“Karena hanya untuk pembebanan, nanti akan di buang lagi setelah kepadatan tanah dasar terpenuhi atau konsolidasi tanah nya selesai,”jelasnya.
Dadi menegaskan seharusnya timbunan itu tidak boleh di lalui oleh kendaraan selama proses preloading. Dan sudah di siapkan jalur kendaraan di sebelah kiri dan kanan. Tetapi karena kondisi banjir banyak kendaraan yang lewat atas sehingga terjebak.
“Sudah ada juga jalur alternatif untuk menghindari jalur bambuan, saya menghimbau masyarakat untuk bersabar karena ini proses pekerjaan kontruksi dan karena cuaca juga ekstrem hujan terus di lokasi tks 🙏,”ungkap Dadi. ***
