IK BASIR (deadline-news.com)- Banggaisultim – Proyek penambahan fasilitas Pelabuhan Tilong Kelurahan Karaton Kabupaten Banggai Luwuk Provinsi Sulteng persiapan Provinsi Sultim sejak beberapa hari terakhir ini telah dimulakan.
Penggerjaan proyek yang dibiayai anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) tahun 2018 sebesar Rp.38.389.000.000, dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Luwuk terlihat mulai dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Bakti Karya Persada Nusantara.
Pantauan Basir dari deadline-news.com Rabu (30/5-2018), terlihat 2 alat berat berupa excavator mulai melakukan pembongkaran sisi kiri pelabuhan Tilong. Terlita sejumlah mobil truk melakukan pemuatan material sisa bongkaran.
Proyek itu mendapat pendampingan dari Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejari Banggai. Pada papan proyek, tercatat masa waktu pelaksanaan selama 240 hari mulai 12 April – 7 Desember 2018 mendatang.
Musmulyadi, SH selaku Ketua TP4D Kejari Banggai yang dimintai keterangannya mengatakan, proyek Replacement fasilitas pelabuhan laut Luwuk itu pengerjaannya dilaksanakan oleh PT. Bakti Karya Persada Nusantara dan diawasi oleh Konsultan pengawas PT. Primatama Prima Konsultama, serta didampingi oleh TP4D Kejari Banggai.
Proyek replacement fasilitas pelabuhan laut Luwuk terdiri dari penambahan panjang atau pembangunan dermaga sekira 50 meter dan pembuatan terminal penumpang.
“Iya sudah beberapa hari terakhir ini yakni sejak 12 April pengerjaan proyek Replacement fasilitas pelabuhan laut Luwuk telah di mulai, kita selaku TP4D Kejari Banggai melakukan pendampingan pengerjaan proyek tiga puluh delapan miliar itu agar berjalan sesuai harapan,” kata Musmulyadi diruang kerjanya.
Menurut Musmulyadi, selain pekerajan replacement fasilitas pelabuhan laut Luwuk nantinya akan dilaksanakan juga proyek pengerukan Teluk Lalong yang penggerjaannya dikerjakan oleh kontraktor pelaksana lainnya. Anggarannya juga kata Musmulyadi berbeda bahkan saat ini lelang pekerjaan proyek yang juga berjumlah puluhan miliar itu telah selesai dilaksanakan.
“Benar ada juga nanti proyek pengerukan Teluk Lalong dan untuk proses lelang pekerjaannya telah selesai, bahkan saya lihat kapal keruk sudah standby di Teluk Lalong, untuk kontraktor pelaksana dan nilai pekerjaan belum kita kantongi,” tambahnya.
TP4D Kejari Banggai berharap proyek puluhan miliar yang bersumber dari APBN itu dapat selesai tepat waktu dan memberi nilai manfaat ekonomi bagi masyarakat di daerah ini.
Sudah barang tentu TP4D berharap pada penggerjaannya dilasakanakan sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB) sehingga tidak terjadi kerugian keuangan negara yang berujung pada tindak pidana korupsi. Pihaknya kata Musmulyadi akan terus melakukan pendampingan dan pengawasan agar proyek itu berjalan sesuai harapan. ***