Doel (koranpedoman)-Palu-Sulteng-Postur rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD), yang mencapai Rp, 2.6 Triliun ibarat busung lapar. Dimana penyakit busung lapar itu, perutnya besar, kepala kecil, tangan dan kaki kurus.
Bagaimana tidak, karena lebih banyak belanja modal daripada belanja publik. Ironisnya lagi biaya perjalanan dinas lebih besar daripada belanja pembangunan. Hal ini terjadi di Dinas Pendidikan dan kebudayaan yang mencapai 17 Miliyard lebih biaya perjalanan dinasnya. Sementara masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung yang layak.
Sebut saja salah satu sekolah dasar di Kabupaten Parigi Moutong, dimana murid-muridnya belajara dibawah kolong rumah warga. Demikian ditegaskan fraksi Nasdem DPRD Sulteng dalam pandangannya.