Bang Doel (deadline-news.com)-Pinrangsulsel-Sekitar 300san warga Desa Benteng Paremba Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang terdaftar sebagai penerima program keluarga harapan (PKH).
Nanun sebagian mengeluhkan penyaluran bantuan PKH itu. Pasalnya sebagian sudah tidak menerima bantuan PKH itu sejak januari 2021.
Padahal tahun sebelumnya (2020) mereka masih menerima, sekalipun ada pemotongan sekitar Rp,10 ribu perorang penerima.
Celakanya lagi penyaluran bantuan PKH ini tidak ada koordinasi dengan pemerintah desa setempat.
Kurniati, Halija dan Sania misalnya warga lombo (Pattinjo) yang selama tahun 2020 aktif sebagai penerima PKH. Tapi tahun 2021 ini, mereka sudah tidak mendapat lagi bantuan pkh, baik dalam bentuk beras, telur maupun uang tunai.
“Kami sudah 6 bulanan tidak menerima bantuan PKH. Padahal tahun lalu kami masih mendapatkan bantuan PKH,”ujar mereka menjawab deadline-news.com pekan lalu di kampung Lombo Pattinjo.
Sementara itu Kementerian sosial Risma Arini dalam berbagai kesempatan menegaskan penyaluran bantuan PKH mulai Januari 2021.
Tapi kenyataannnya warga Lombo Desa Benteng Paremba sampai saat ini sebagian besar belum menerima bantuan PKH baik dalam bentuk beras, telur maupun uang tunai.
Ironisnya lagi menurut para penerima PKH di Lombo ini, kartu PKH dan pin penerima bantuan dipegang ketua kelompok atas perintah pendamping PKH.
Bukan itu saja, tapi ada juga penerima PKH dalam bentuk beras dan telur, terkadang berasnya mereka terima tapi tidak ada telurnya. Kalaupun ada telurnya terkadang dikurangi satu rak. Isi dalam satu rak itu kurang lebih 30 butir dengan harga pasaran per rak antara Rp,35-40 ribu.
Pendamping PKH Lombo Ibu Ipa yang dikonfirmasi mengatakan
Ibu masturi pendamping PKH dalam bentuk beras. Kalau pkh uang tunai memang dirinya yang menanganinya.
Menurut Ipa memang ada 6 orang penerima bantuan PKH yang tidak keluar nama data bayarnya. Diantaranya adalah Ibu Kurniati.
Ditanya kenapa sampai ada penerima bantuan PKH tidak keluar nama data bayarnya? Jawab Ipa memang dari pusat tidak ada. Alasannya karena ada perbaikan data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang.
Patia Ketua kelompok PKH Lombo yang berusaha dikonfirmasi tidak berada ditempat. Kata seorang laki-laki yang berada di rumahnya, Ibu Patia sedang ke Pasar.
“Maaf pak Ibu Patia sedang ke Pasar pak,”aku lelaku di rumah patian itu menjawab deadline-news.com.***