“Tersisa 6 Hektar Lagi Belum Dibebaskan”
Bang Doel (deadlinews.co) -Palu- Sekitar 5 hekta area dari 11 hektar kawasan persampahan tempat pembuangan akhir (TPA) di kelurahan kawatuna Palu Timur telah dibebaskan oleh pemerintah kota Palu.
Biaya pembebasan lahan atau ganti untung lahan masyarakat di kawasan TPA Kawatuna itu menelan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kota Palu tahun 2023 kemarin kurang lebih Rp, 9,8 miliyar.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu Muh.Arif Lamakarate menjawab deadlinews.co Senin (26/2-2024) via chat di whatsAppnya.
“Belum semua di bebaskan, baru kurang lebih 5 hektar dengan anggaran kurang lebih Rp, 9,8 miliyar,”jelas putra mendiang walikota Palu H.Andi Baso Lamalarate itu.
Menurutnya pembebasan lahan TPA Kawatuna itu kolaborasi pemerintah kota Palu dengan pemrov sulteng.
“Yang apbd propinsi sulteng belum di salurkan nanti tahap ke 2 dengan luasan sekitar 6 hektar lagi dan anggarannya kurang lebih Rp 9 miliyar lagi.
Pembebasan lahan TPA kawatuna itu sebagai bukti keseriusan walikota Palu H.Hadianto Rasyid, SE dalam menuntaskan kebersihan di kota Palu demi mewujudkan kota Palu sebagai kota bersih dan akan meraih adipura 2024 ini.
“Memang tidak dapat dipungkiri sejak Hadianto Rasyid memimpin kota ini kebersihannya berlipat ganda. Apalagi sejumlah armada sampah disiapkan disetiap kelurahan,”kata salah seorang warga Tondo yang mengaku bernama Rahman.
Ia mengatakan sekalipun warga dibebani retribusi sampah, namun kota kita mulai bersih dimana-mana.
“Hanya saja kata dia, pengangkutan sampah di peruhaman-perumahan warga perlu dimaksimalkan,”sarannya. ***