Ilong (deadline-news.com)-Wali kota Palu, Drs. Hidayat, M.Si bersama Sekretaris Daerah kota Palu, H. Asri, SH menghadiri Dzikir dan Shalawatan yang digelar Pemerintah kota (Pemkot) Palu di Masjid Al-Hidayah, Palupi pada Selasa, (3/3-2020).
Dzikir dan Shalawatan yang kedua kalinya dilaksanakan di tahun 2020 ini dipimpin langsung oleh salah seorang Pengurus IPQAH kota Palu, Bpk. Moh. Ridho Lasimpara dan Dr. H. Muhtadin Dg. Mustafa, M.H.I selaku pembawa hikmah.
Dalam sambutannya, Wali kota menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Remaja Islam Masjid (RISMA) yang sudah melahirkan delapan angkatan.
“Saya kira sekarang sudah 8 angkatan kita laksanakan PKD RISMA. InsyaAllah tahun ini kita laksanakan hingga 15 angkatan,” ungkapnya.
Menurut Wali kota, Dzikir dan Shalawatan yang digagas oleh GP Ansor ini sejalan dengan pokok-pokok pikiran dari tema pembangunan kota Palu yakni “Palu Kota Jasa Berbudaya dan Beradat Dilandasi Iman dan Taqwa.”
“Tentunya untuk meningkatkan iman dan taqwa harus didorong terus dengan berbagai upaya seperti yang telah kita programkan yakni Baca Tulis Qur’an (BTQ) di seluruh SD dan beberapa SMP di kota Palu,” katanya.
Wali kota berharap anak-anak di kota Palu minimal bisa membaca dan menulis Al-Qur’an serta para generasi kedepan menjadi generasi paripurna yang memiliki kecerdasan intelektual yang baik serta kecerdasan emosional dan spiritual yang baik.
Wali kota juga menjelaskan bahwa tahun ini pihaknya telah menaikkan anggaran untuk program Masintuvu dan Morambanga di masing-masing kelurahan dan kecamatan dari Rp. 30 juta menjadi Rp. 40 juta.
Dana tersebut, katanya dapat dimanfaatkan para pemuda baik Karang Taruna, RISMA, Pemuda Gereja, Pemuda Hindu, dan lainnya untuk melaksanakan kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) di wilayahnya masing-masing.
“Jangan cuma satu lomba yang diadakan, tp buat lebih dari satu jenis lomba. Buat lomba yang bikin orang senang dan bahagia,” katanya.
Wali kota menyatakan dengan adanya lomba-lomba tersebut tentunya para pemuda akan saling kenal, sehingga terwujudlah nilai toleransi, kekeluargaan, dan kegotongroyongan.
“Kalau tiga nilai ini bisa kita bangun, InsyaAllah daerah kita akan aman. Tidak ada lagi konflik-konflik antar daerah seperti yang terjadi beberapa tahun lalu di kota Palu,” tandasnya.
Turut hadir dalam Dzikir dan Shalawatan ini yakni para Asisten di Sekretariat Daerah kota Palu serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah kota Palu. ***