Parimo-(Deadline News/koranpedoman.com) – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menggelar penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) untuk daerah setempat guna mengidentifikasi potensi bencana, jenis ancaman bencana, verifikasi peta dan matrik bahaya serta tindaklanjut penanganan risiko bencana tersebut.
“Bencana merupakan bagian dari kehidupan manusia yang datang tanpa diduga, kapan, dimana dan bagaimana terjadinya. Oleh karena itu banyak unsur yang kurang peduli dan tidak pernah menyiapkan diri untuk menghadapi bencana,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Kabupaten Parigi Moutong, Irfan Lamalindu, saat membuka acara itu, di Parigi, Kamis.
Penyusunan Kajian Risiko Bencana tersebut dilakukan dalam bentuk workshop di salah satu hotel di Parigi diikuti 45 peserta dari berbagai unsur seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, akadmisi, lembaga swadaya masyarakat, praktisi dan unsur tokoh masyarakat.
Irfan mengatakan dari beberapa bencana yang terjadi di Parigi Moutong, seperti banjir bandang, tanah longsor, merupakan bukti bahwa kejadian alam ini berpotensi datang kapan saja.
Menurut dia, potensi bencana juga dipicu oleh faktor kurangnya pengetahuan dan kesadaran terhadap besarnya potensi bahaya bencana diantaranya pembangunan yang tidak mengacu pada aturan tata kota sehingga menyebabkan kurangnya area resapan air.
Banyaknya bencana yang telah terjadi mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Sejumlah kejadian tersebut memberikan pengaruh negatif terhadap jalannya roda pemerintahan maupun kehidupan masyarakat.
“Dampak negatif dari kerugian yang ada pada dasarnya dapat dikurangi apabila kita memiliki data dan analisa yang memadai dalam hal pengkajian riesiko bencana,” katanya. (ant/Hms Pemkab Parimo).***