Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara (Pemkab Matra) tahun 2017 ini fokus mempercantik wajah kota Pasangkayu sebagai Ibu Kota Kabupaten.
Pasalnya selama ini, Pasangkayu sebagai Ibu Kota Kabupaten kesannya blepotan. Dimana jika musim hujan tiba, banjir dimana-mana, dan sampah berserakan dijalan-jalan protokol. Olehnya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan perumahan rakyat (PUPR), melakukan penataan kota dengan anggaran kurang lebih 10 miliyar.
Untuk tahun 2017 ini fokus pembangunan penataan kawasan pantai Pasangkayu dengan pembiayaan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja Negara perubahan (APBNP) kurang lebih Rp, 10 miliyar dari Rp,15 miliyar yang dijanjikan pemerintah pusat.
Selain penataan kawasan pantai Pasangkayu, pemkab Matra juga tengah melakukan pembenahan ruas jalan utama sepanjang kurang lebih 1 kilometer. Pembenahan jalan protocol ini, sebenarnya domain Negara sebab jalan tersebut merupakan jalan negera yang membelah kota Pasangkayu.
Jalan itu merupakan jalur utama yang berada di tengah-tengah kota. Dan saat ini tengah dibangun pembatas jalan yakni dijadikan jalur dua arah. Disepanjang jalan tersebut, juga dibangun pod-pod Bungan ukuran sedang dengan bentuk lingkran bulat, sehingga makin memperindah dan mempercantik wajah kota Pasangkayu.
Bukan itu saja, tapi pembenahan talud dan drainase juga menjadi fokus pemerintah Kabupaten Matra, melalui dinas teknis PUPR dibawa kendali Kepala Dinas Budiyansa, S.T bersama timnya.
Sebelumnya pemkab Matra telah membangun Masjid besar dan Megah di tepi jalan utama kota Pasangkayu. Sehingga terlihat jelas saat memasuki kota Pasangkayu. Dan disamping kiri kanannya telah dibangun jalan lingkar serta taman hijau.
Selain itu tugu Sawit yang bertagline kota SMART pas berdiri tegak didepan kantor Bupati Matra membuat yang melihatnya terpanah. Memang saat memasuki kota Pasangkayu dari arah Palu-Donggala mata kita tertujuh pada tugu Sawit dan Kantor Bupati nan megah dan cantik itu.
Bupati Matra Ir.H.Agus Ambo Djiwa, MP pada periode ke dua pemerintahannya mengaku fokus membenahi dan mempercantik wajah kota Pasangkayu.
Sehingga ada beberapa bangunan monumental yang telah berdiri di dalam kota Pasangkayu diantaranya Masjid yang diberi nama Al-Madania. Kemudian jalan lingkar yang mengitari Masjid itu. Lalu disampingnya terdapat ruang hijau terbuka (RTH).
“Pokoknya dipriode ke 2 ini, kami benar-benar fokus membenahi wajah Ibu Kota Kabupaten Pasangkayu. Karena ini merupakan daya tarik dan image bagi orang yang melihat dan melintas di daerah ini. Namun begitu bukan berarti pembangunan di tempat lain tidak prioritas,”aku Ketua DPD PDIP Sulbar ini. ***