“Sejumlah fasilitas Pendukung Belum Tuntas”
Nelwan (deadlinews.co) Sigi – Terkait rekonstruksi Proyek pembangunan hunian tetap (Huntap) 118 unit yang dikerjakan PT. Adhi Karya, dikeluhkan ratusan masyarakat penyitas di Desa Sibalaya selatan Kecamatan Tanamulava Sigi sulawesi tengah.
Bagaimana tidak, proyek pembangunan Huntab 118 unit tersebut, setelah hampir 3 tahun berjalan belum juga rampung, belum lagi progres pekerjaannya pun hingga Ferbuari 2024 ini belum juga mencapai bobot 100%.
Kini proyek pembangunan Huntap yang digarap oleh PT. Adhi Karya itu, telah menyeberang tahun dari perjanjian teken kontrak kerja yang dimulai 2021 – 2023.
Pantuan deadlinenews.co group detaknews.id, Selasa (20/2-2024), sebelumnya kontrak kerja perusahaan BUMN (PT. Adhi Karya) tersebut dimulakan pada 2021 sampai akhir 2023.
Namun, sudah hampir memasuki bulan ketiga atau Maret 2024, hingga saat ini baru mengestimasi ketahap finishing, pun volume-up pekerjaan masih menyisahkan item plesteran dibeberapa bangunan Hutap tersebut.
Meski terlihat sekitar 14 unit bangunan huntap itu telah di isi oleh masyarakat korban pasca bencana alam likuifaksi di desa sibalaya Selatan (Silat), diketahui sekitar 13 kepala keluarga telah pindah dan menempati huntap itu dengan kondisi mendesak dan penuh keterbatasan akan fasilitas mencakup kebutuhan primer yaitu, kebutuhan air bersih dan fasilitas lainnya.
Terlepas dari hal itu diakui progres pekerjaan yang digarap PT. Adhi Karya itu belum rampung 100%.
Dijelaskan salah seorang karyawan Tehknisi dari PT. Adhi Karya yang meminta namanya tidak disebutkan menjawab deadlinews.co group detaknews.id, terkait proyek pembangunan huntap sejumlah 118 unit itu, bahwa pihak pengelolah proyek telah bekerja semaksimal mungkin.
“Meskipun progres proyek pembangunan Huntap yang sebelumnya diproyeksikan dengan format dan efektifitas kontrak kerja serta aksen clearing dimulai pada 2021 hingga ketahap progres (finishing) akhir 2023 kemarin, itupun telah sesuai dengan metode dan peraturan kerja yang berlaku,”jelasnya.
Lebih lanjut ditambahkan pelaksana bagian tehnik, bahwa sekitar 13 KK penyitas, mereka telah menempati huntap tersebut, meski masih beberapa item sisa pekerjaan belum rampung 100%
Seperti di progres finishing ini yaitu, pembuatan bak sampah, draenase (saluran air), instalator pipa sekunder untuk air bersih, rabat beton 6 titik blok pada akses jalan Huntap, serta pemasangan sejumlah toren atau tiang penyangga tandon tanky air bersih 500 liter.
“Dengan ketinggian maksimum 5 – 10 m (98,43 ft) menghasilkan tekanan sebesar 300 kPa (43,511 psi), tekanan yang cukup untuk mengoperasikan dan memenuhi persyaratan sistem distribusi dan tekanan air domestik,”pungkasnya.
“Adapun sisa pengerjaan proyek Huntap ini, diperkirakan selesai akhir ferbuari 2024, makanya pekerja teknis dari pihak perusahaan, juga berupaya memacu pekerjaan itu seoptimal mungkin dan tentunya mengacu pada kesesuaian aturan kerja yang berlaku, “ujarnya menimpali.***
