Syamsul Bahri M. Kasim (deadline-news.com) Tounasulteng – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar kegiatan, “kegiatan itu dikemas dalam sebuah sosialisaai edukasi terkait industri jasa keuangan, Kegiatan itu dikhususkan bagi guru ekonomi tingkat SMP sekabupaten tojo una-una (Touna).
Kata Kepala OJK Provinsi Sulawesi Tengah Gamal Abd Kahar usai menyampaikan sambutannya di Hotel Lawaka pada Kamis (24-6-2021)
Gamal mengatakan, indonesia merupakan salah satu negara dengan perekonomian terbesar di Asia,
“dengan jumlah penduduk besar dan letak geografisnya terdiri dari kepulauan.”
Menurutnya hal itu merupakan tantangan tersendiri bagi terwujudnya industri jasa keuangan yang lebih inklusif, dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini puluhan juta masyarakat kita tak dapat mengakses layanan keuangan yang tidak merata dan agunan ataupun literasi keuangan yang rendah.
Terkait hal itu menurutnya, ada dua hal utama yang perlu didorong, yakni perluasan akses keuangan masyarakat, dan peningkatan literasi keuanagan, “gamal juga mengatakan, dalam mewujudkan semua itu dibutuhkan kerjasama yang erat antara otoritas keuangan, pemerintah dan industri jasa keuangan katanya.”
Kita perlu membekali masyarakat dengan literasi keuangan yang memadai, terutama tentang manfaat dan resiko produk dan jasa keuangan tersebut,
“sehingga kata gamal, masyarakat dapat manfaatkan layanan keuangan dengan baik dan tidak tertipu oleh tawaran-tawaran investasi yang akan merugikan mereka.”
Gamal menyebutkan, untuk mendekatkan induatri keuangan dengan masyarakat, OJK bersama industri jasa keuangan berkomitmen untuk meningkatkan akses literasi inklusif keuangan masyarakat.
Menurutnya upaya besar ini tak akan berhasil apabila tidak didukung oleh semua pihak, “untuk itu Ia menekankan perlunya dukungan dari industri dan pemerintah, agar dalam pelaksanaannya akan lebih efektif, efisien dan terkoordinir dengan baik ujarnya.***