Bang Doel (deadline-news.com)-Morowalisulteng-Tokoh Masyarakat Morowali H.Muhammad Ali alias H. Sun mengatakan kalau ada lahan masyarakat sepanjang jalan dari Desa Ambunu, Tondo dan Topogaro yang dijual dengan harga Rp,250 juta perhektar dirinya siap membelinya.
“Saya mau beli kalau ada lahan warga dipinggir jalan yang harganya Rp, 250 juta perhektar,”kata H.Sun menjawab deadline-news.com bersama Saber Korupsi Hisam Kaimuddin di Masjid Jami Wosu Kamis sore (16/12-2021).
Pernyataan H.Sun itu terkait wacana ganti rugi lahan kebun sawit warga di tiga (3), Desa yakni Topogaro, Tondo dan Ambunu oleh PT Baoshou Taman Industri Investmen Group (PT BTIIG) dengan harga Rp, 250 juta perhektar.
Menurut H.Sun kalau maunya kami harga ganti rugi lahannya di pinggir jalan dan dekat pantai sebesar Rp, 1 juta permeter.
“Kalau maunya saya harganya permeter Rp, 1 juta yang berada di pinggir jalan dan pantai,”tuturnya.
Sementara itu Makmur, MS yang memiliki 4 hektar lokasi kebun kelapa sawit Desa Ambunu menolak harga ganti rugi sebesar Rp, 250 juta perhektar.
“Kalau mau ganti rugi lahan kami ya Rp, 1 miliyar sampai Rp, 1,5 miliyar yang lahan produktif,”tegasnya.
Ia mengatakan walaupun kami miskin-miskin begini, kami tidak mau menjual tanah kami dengan harga Rp, 250 juta perhektar.
“Apalagi masih produktif, bayangkan dalam 1 hektar rata-rata 4 ton sekali panen. Dan setiap dua minggu kami memanen sawit kami. Dan harga sawit sekarang Rp,2,500 perkilogramnya. Jadi kalau dalam 1 bulan petani memperoleh Rp, 20 juta perhektar dengan harga jual Rp, 2,500 perkilogramnya,”terang Makmur. ***