Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng- Apa pentingnya negara melalui Pemprov hadir di sana, sebab kita menginginkan warga tidak merasa sendirian ditengah dominasi dan kuasa modal. Selain itu, warga masyarakat Rio Pakava mendambakan adanya perusahan yang dapat bangun pabrik di wilayah mereka.
“Dengan demikian, jika dambaan warga masyarakat Rio Pakava itu mewujud maka saya yakin potret keterisolasian dan ketertinggalan 14 desa di Kec Rio Pakava bakal terjawab,”tutur Masykur.
Masykur menguraikan pertama, infrastruktur seperti jalan, jembatan, listrik, telekomunikasi, irigasi, dll, dapat terbangun secara bertahap. Akses masuk ke wilayah ini tidak lagi melewati wilayah Sulawesi Barat karena jalan pintas dari Kec. Banawa Selatan Kab. Donggala dibenahi oleh Pemda.
Kedua, efek domino dari pembangunan pabrik CPO ini berdampak pada peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) dan sumber pendapatan lainnya di kalangan warga masyarakat.
Ketiga, percepatan pemenuhan hak-hak dasar warga, seperti pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja yang jauh tertinggal dari wilayah lainnya, akan terprogram karena daerah memperoleh nilai tambah pendapatan untuk selanjutnya dikembalikan dalam bentuk program seperti yang dimaksud, tutup Masykur.
Rio Pakava merupakan daerah lumbung yang masih jarang diakses oleh hampir kebanyakan orang. Belum semua warga di Kab. Donggala pernah menginjakkan kaki di sana. Apalagi warga masyarakat Kota Palu sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.
“Secara geografis, memang Kecamatan Rio Pakava tidak terbilang mudah dilakses, untuk sampai ke sana mesti memutar melewati Wilayah Kabupaten Mamuju Utara Prov. Sulbar,”terang Masykur.
Masykur mengatakan satu hal yang mencengangkan, Kec. Rio Pakava ini merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Donggala dengan luas wilayah 872,16 km2 atau 16,53 persen dari luas Kabupaten Donggala dan terdiri 14 wilayah pemerintahan desa. Sebagai wilayah transmigrasi yang dihuni berbagai etnik, puluhan ribu jiwa yang mengantungkan hidup pada sektor pertanian di wilayah itu.
Masykur menjelaskan terkait aneka permasalahan yang terjadi di wilayah Kec. Rio Pakava, sudah seharusnya pemerintah tidak terus menerus menutup mata dan menyembunyikan fakta masalah yang melilit warga yang berada di ujung utara Sulteng ini.
“Satu hal yang patut ditelaah, wilayah ini amat kaya dan memiliki potensi pengembangan dan income yang luar biasa bagi daerah kalau pemerintah daerah jeli. Apa itu, ya dari sektor pertanian dan perkebunannya,” tekan Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulteng. ***