KENDARI (deadline-news.com)-Penyebab ledakan di rumah Walikota Kendari, H Asrun akhirnya terungkap. Pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan di tempat kejadin perkara (TKP) plus memeriksa sebelas orang saksi menyimpulkan bahwa, ledakan di rumah yang ditinggali Adriatma Dwi Putra (AD), calon walikota Kendari ternyata akibat kebocoran tabung gas 12 Kg.
Penyebab ledakan itu dibeberkan langsung Kapolda Sultra, Brigjen Pol Andap Budi Revianto. “Hasil pemeriksaan disimpulkan akibat kebocoran tabung gas. Gas menguap memenuhi ruang dapur. Saat bersamaan, beberapa komponen listrik dalam keadaan hidup. Komponen listrik yang melahirkan panas bercampur dengan gas di ruang yang relatif kurang udara itu menyebabkan terjadinya ledakan,” kata Andap Budi Revianto, saat menggelar jumpa pers di ruang Media Center Polda Sultra, Jumat (10/2).
Secara rinici, Wakil Laboratorium Forensik dari Polda Sulawesi Selatan, AKBP Kartono mengungkapkan, di TKP ditemukan karet tabung gas yang telah rusak, dan tabung 12 Kg kosng. Padahal, pemeriksaan saksi yang dilakukan pengisian gas dilakukan sehari sebelum kejadian yakni, Rabu (8/2).
“Tentu tidak masuk akal bila baru sehari diisi tabungnya sudah kosong, ini tentu akibat kebocoran. Ini juga diperkuat dengan keterangan saksi yang menyebutkan mencium bau gas di bagian dapur,” ungkap Kartono.
Apakah polisi akan melanjutkan penyelidikan mengingat ledakan akibat kebocoran gas? Kapolda memastikan pemeriksaan akan terus berlanjut untuk mengetahui penyebab kebocoran. Apakah kebocoran gas murni kelalaian, disengaja, atau ada kemungkinan lain.
“Belum ada tersangka, tetapi pemeriksaan saksi-saksi masih akan terus dilakukan,” katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ledakan di rumah Walikota Asrun terjadi Kamis (9/2) pagi. Ledakan yang merusak bagian dapur rumah Asrun itu langsung membuat heboh. Pasalnya, putra Walikota Asrun, Adriatma Dwi Putra adalah calon walikota Kendari. (dikutip di kendaripost).***