IKLAN 160X600
IKLAN 160X600
IKLAN 970X350 IKLAN 970X250 IKLAN 970X250
Laporan UtamaMorowali

Kunker Ketua DPRD Morowali Nyaris “Ricuh”

122
×

Kunker Ketua DPRD Morowali Nyaris “Ricuh”

Sebarkan artikel ini
Foto ketua DPRD Morowali Kuswandi. Foto dikutip di morindonews.co.id/deadlinews.co
IKLAN 970X250 IKLAN 696X408 IKLAN 696X408 IKLAN 970X250 IKLAN 970X250 IKLAN 800X638

Antasena (deadlinews.co)-Morowali- Kunjungan Kerja (Kunker) Ketua DPRD Morowali Kuswandi di Desa Parilangke yang bermaksud mengklarifikasi dugaan penerimaan dana Kompensasi Rumput Laut malah “ricuh”.

Pertemuan yang digelar di Kantor Desa Parilangke yang diikuti para Nelayan penerima manfaat ganti rugi rumput laut itu awalnya masih nampak kondusif.

IKLAN 280X280

Namun saat sesi tanya jawab antara para nelayan berlangsung, salah seorang warga yang juga sebagai penerima ganti rugi bernama Bahar melontarkan pertanyaan terkait sisa anggaran yang belum dibayarkan oleh Kades Parilangke Rastan dan para pengurusnya, suana pertemuan langsung berubah panas.

“Tiba-tiba Kades Rastan mempertanyakan siapa yang melapor ke pihak kepolisian terkait selisih dana. Padahal sudah diputuskan hal itu sepenuhnya disepakati diselesaikan pada rana hukum,” terang Bahar, Selasa (17/10-23).

Setelah itu lanjut Bahar, para pengurus (anggota Rastan) yakni Anton, Audin dan salah seorang staf desa bernama Muhdar mendekatinya dan teriak bahwa Bahar tak diundang dalam pertemuan itu.

“Pada saat itu, saya juga berusaha melakukan perlawanan, sebab saya juga bagian dari nelayan yang menerima manfaat. Olehnya kami nyaris adu jotos yang berakhir ricuhnya pertemuan itu, sehingga pertemuan langsung ditutup.” Jelas Bahar.

Padahal, tambah Bahar, telah diklarifikasi oleh Ketua DPRD Kuswandi. Bahwa apa yang di tudingkan terhadap dirinya tidak benar. Makanya saat Ketua DPRD klarifikasi di depan Masyarakat juga kepala desa. Dan Ketua mengatakan bahwa proses hukum sudah sementara berjalan.

“Jika ada Anggota DPRD maupun saya yang terbukti menerima dana itu silahkan di proses Hukum.” Ujar Bahar mencontoh kalimat yang disampaikan Kuswandi pada pertemuan itu.

Pertemuan dalam rangka mengklarifikasi aliran dana itu juga dihadiri beberapa Anggota DPRD termasuk Agus Wiratno, Agar dan Aminuddin.

Sebelumnya diketahui dana kompensasi Rumput Laut untuk Nelayan pengolah rumput laut yang terdampak kerusakan lingkungan oleh aktivitas Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) Desa Topogaro, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali. (Dikutip di morindonews.co.id jaringan media deadlinews.co group detaknews.id. ***

IKLAN 768X437 IKLAN 600X200
IKLAN 160X600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN 600X200