Mat (deadline-news.com)-Donggalasulteng-Sebanyak 88 dari 95 Kepala Keluarga (KK) penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) menerima bantuan berupa beras di Kantor Desa Marana Jum’at (6/8-2021) sore.
“Saya mohon maaf kepada penerima BLT, cuma ini yang bisa saya lakukan untuk komiu semua, karena Dana Desa masih di tahan sama bupati Donggala,”ucap Lutfin Kades Marana.
Menurut Lutfin, beras yang dibagikan ke penerima BLT adalah hasil mengemis selama empat hari.
Jika diuangkan untuk penerima BLT terlalu kecil diterima, sehingga hasil mengemis ini dibelikan beras sebanyak 206 kilo gram.
Selain itu para penerima BLT ini langsung mendapatkan dua kilo gram beras dari hasil mengemis yang telah di siapkan oleh para aparat desa.
Sementara yang tidak sempat hadir dalam pembagian tersebut langsung di antarkan ke rumah mereka oleh aparat desa.
“Inilah hasil mengemis kita selama beberapa hari ini. Jadi karena tidak bisa di uangkan sehingga kita beli beras saja,” jelas Lutfin.
Lutfin mengatakan, total dana yang terkumpul dari hasil mengemis selama tiga hari di jalanan dan hasil mengemis di DPRD Donggala sebesar Rp. 2 juta lebih.
“Uang ini yang kita gunakan untuk beli beras untuk di bagi khusus komiu semua penerima BLT ini,”terang Lutfin.
Lutfin berharap, dengan adanya pembagian hasil mengemis di jalan ini bisa meringankan sedikit beban para penerima BLT.
“Ini tidak sebanding dengan apa yang komiu harapkan yang penting bisa meringankan sedikit bebannya komiu selama satu tahun ini,”harap Lutfin.
Seperti yang di beritakan sebelumnya, Kades Marana dan aparat desa beserta warganya mengemis di jalanan karena Dana Desa mereka di tahan oleh Bupati Donggala Kasman Lassa selama satu tahun.***