Mat (deadline-news.com)-Donggalasulteng-Dengan menggunakan seragam lengkap Kepala Desa Marana Lutfin, S. Sos bersama warganya turun ke jalan untuk melakukan aksi damai.
Aksi kali ini berbeda dengan aksi sebelumnya dimana kades Marana bersama warganya mengemis di jalanan untuk meminta sumbangan.
“Kami rayakan satu tahun di tahannya Dana Desa oleh Bupati Donggala. Makanya dengan cara mengemis begini mungkin saya bisa bayarkan BLT, penanganan covid-19, padat karya, gaji aparat Desa dan lain-lain. “Terang lutfin Kades Marana usai melakukan aksi minta sumbangan.
Menurut Lutfin, hal itu dilakukannya agar bisa membayar hak masyarakat Desa Marana yang sudah satu tahun tidak mereka terima.
Selain itu kata Lutfin, hanya dengan cara mengemis seperti ini agar bisa mengurangi beban dan penderitaan warganya selam satu tahun.
“Cuma dengan cara ini saya lakukan untuk meringankan beban masyarakat saya sekaligus menjawab surat edaran dari kementrian untuk percepatan penyaluran Dana BLT. Karena pemerintah Kabupaten Donggala yang tidak punya hati nurani,” Kata Lutfin.
Lutfin menambahkan, surat edaran dari Kementrian Keuangan dan Direktorat Jendral Pembangunan Desa dan Perdesaan untuk percepatan penyaluran dan pemanfaatan Dana Desa.
Sementara surat edaran tersebut tidak bisa di jalankan karena Dana Desa di tahan oleh Bupati Donggala.
“Untuk menjalankan surat edaran itu, saya harus mengemis di jalan supaya bisa membayar semua hak-hak masyarakat saya. ” Terang Lutfin.
Aksi penggalangan dana ini di lakukan selama tiga hari sejak kamis 29 Juli sampai dengan hari sabtu 31 Juli 2021 mendatang.***