Tanggul Jebol, Kampung Salumpaku Diterjang Banjir
Antasena (deadlinews.co)-Donggala-Hujan deras yang mengguyur Sulawesi Tengah dan daerah lainnya selama beberapa hari terakhir ini ternyata membawa dampak bencana alam.
Beberapa kampung di dua kabupaten yakni Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dan Donggala diterjang banjir. Bahkan banjir di Parimo membawa korban jiwa dan dilaporkan beberapa orang hilang.
Di Kabupaten Parimo sendiri ada delapan (8) desa yang terendam banjir bandang yakni Desa Astina dan Tanahlano, Kecamatan Torue; Desa Tindaki, Kecamatan Parigi Selatan; Desa Sibalago, Desa Sienjo, Desa Singura, dan Desa Toribulu, Kecamatan Toribulu; serta Desa Bambasiang, Kecamatan Palasa.
Hal itu dibenarkan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Moh Rivai menjawab media ini Senin (24/06/2024) di Parimo.
“Parimo diberlakukan tanggap darurat. Status tanggap darurat mulai berlaku 24 Juni sampai dengan 7 Juli 2024,” tandasnya.
Menurut Rivai, saat ini pemerintah Parigi Moutong mengutamakan penanganan pengungsi di Desa Sienjo, Sibalago, Tindaki, dan Tanahlanto.
Sementara di Kabupaten Donggala melalui video amatir yang dikirim warga dari Desa Salumpaku Kecamatan Banawa Selatan ke redaksi media ini Selasa Pagi (25/6-2024) terlihat lantai di pusat kesehatan masyarakat desa (Puskedes) digenangi air dan tertimbun lumpur.
Nampak beberapa warga setempat dengan bidan desa sedang membersihkan lumpur yang masuk ke lantai Puskedes Salumpaku itu.
Selain itu terlihat seorang ibu paruh bayah cedera sedang diobati oleh seorang petugas kesehatan. Banjir yang menerjang Desa berpenduduk kurang lebih 1000 kepala keluarga itu akibat tanggul jebol.
Bidan Desa Salumpaku Nur Dahlia yang akrab disapa Enceng mengatakan sebagian warga termasuk anak-anak diungsikan ke rumah warga lainnya yang tidak terdampak banjir untuk menghindari korban akibat banjir itu.
Penjabat Bupati Donggala Moh.Rifani Pakamundi yang dikonfirmasi via aplikasi WhatsAppnya sampai berita ini naik tayang belum memberikan jawaban. ***