IKLAN 160X600
IKLAN 160X600
IKLAN 970X350 IKLAN 970X250 IKLAN 970X250
Laporan UtamaMorowaliWarta Bumi

Ini Tanggapan Pembaca Terkait Dugaan Dana Koordinasi US $ 3 Permetrik Ton

66
×

Ini Tanggapan Pembaca Terkait Dugaan Dana Koordinasi US $ 3 Permetrik Ton

Sebarkan artikel ini
IKLAN 970X250 IKLAN 696X408 IKLAN 696X408 IKLAN 970X250 IKLAN 970X250 IKLAN 800X638
Foto Kapolres Morowali AKBP Ardi Rahananto. Foto dok deadline-news.com

 

Bang Doel (deadline-news.com)-Morowali- Sutanto salah seorang pembaca deadline-news.com memberikan tanggapannya terkait dugaan dana koordinasi untuk para pemangku keamanan sebesar US $ 3 permetrik Ton.

IKLAN 280X280

Menurut Sutanto dengan hanya US $ 3 yang dibagi ke pemilik lahan US $ 1, pemerintah desa (Pemdes) yang disebut CSR US $ 1 dan pemilik lahan yang dilalui juga US $ 1, sangat tidak logis.

“Selamat siang Pak Attas, perkenalkan saya Sutanto. Terkait pemberitaan adanya pengamanan tambang 3$US dan sesuai klarifikasi kapolres untuk pemilik lahan, pemilik jalan yg dileawi dan untuk csr desa saya rasa tdk logis,”tulis Sutanti via chat whatsaapnya.

Sutanto mengatakan sebagai perbandingan pengamanan batubara dari tambang ilegal seperti syahbandar/ZEE. Dan Pengamanan minyak ilegal dari sumur ke konsumen. Kan aneh yang di sulteng ya Pak Terimakasih.

Sutanto mempertanyakan apakah ada info terutama dari pelaku transportasinya kemana dan bagaimana pembayaran uang pengamanannya?

Sebelumnya Kapolres Morowali AKBP Ardi Rahananto kepada deadline-news.com via whatsappnya Rabu (22/12-2021), membenarkan adanya dana koordinasi $ 3 dolar dari pihak perusahan.

Hanya saja bukan untuk aparat keamanan, tapi untuk pemilik lahan $ 1 Dolar, Pemerintah Desa (CSR) $ 1 Dolar dan pemilih lahan yang dilalui mobil angkuta material tambang $ 1 Dolar.

“Memang benar informasi itu, ada dana koordinasi $ 3 dolar, tapi bukan untuk aparat keamanan, tapi untuk masyarakat pemilik lahan, pemerintah desa dan pemilik lahan yang dilalui kendaraan pengangkut material tambang,”jelas mantan Kapolsek di wilayah Gowa Sulsel itu.

Menurutnya, para pengusaha tambang di Morowali taat dan patuh terhadap aturan negara. Mereka selalu menyelesaikan kewajibannya ke negara, yakni pajak dan royaliti ke negara.

“Sehingga walaupun investasi tambang banyak di Morowali tapi tetap kondusip tidak ada konflik. Sebab tidak ada yang merasa dirugikan,”tutur.

Penjelasan Kapolres Morowali itu sebagai respon atas pemeberitaan deadline-news.com Selasa (21/12-2021), dibawah judul “Diduga Ada Dana Koordinasi $ 3 Dolar, Pengambilan Material Diluar IUP Dibiarkan”. ***

IKLAN 768X437 IKLAN 600X200
IKLAN 160X600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN 600X200