“PENANGANANNYA TAK MAKSIMAL, HARUSNYA TOUNA SUDAH MENERAPKAN PPKM LEVEL 4″
Syamsul Bahri M. Kasim (deadline-news.com) Tounasulteng – Lonjakan penyebaran Virus mematikan ini semakin menggila di Kabupaten Tojo Una-una, dan hal itu sangat memprihatinkan.
“Pada Jum’at 20 Agustus 2021 terkonfirmasi positif covid-19 bertambah 48 orang,”kata bidang promosi Dinas Kesehatan Kabupaten Touna Arif.
Kasus positif C19 di Touna secara kumulatif berjumlah 2.120 orang, sembuh 1092 orang, dan meninggal 70 orang.
Sekedar diketahui, sebelumnya, total kasus positif C19 didaerah itu per tanggal 19 Agustus 2021 berjumlah 2.072, sembuh 1 080, sedangkan jumlah yang meninggal 70 orang.
Ditempat terpisah, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Tojo Unauna, sebelumnya telah berinisiatif menghubungi kepala Dinas Kesehatan.
“Hal itu dimaksudkan untuk merespons cepat lonjakan penyebaran kasus positif C19 yang semakin tak terbendung itu,”ujar ketua dewan ETIk IDI Touna dr.Abd.Rahman.
Sekedar diinformasikan juga bahwa, dua pekan terakhir ini, kasus positif C19 di daerah ini semakin menggila.
Ketua Dewan Etik IDI Kabupaten Touna, Dokter Abd. Rahman memaparkan perkembangan penyebaran virus mematikan itu, dan jumlah kumulatif yang terpapar, sembuh serta yang meninggal.
Itu disampaikannya pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), unsur Forkopimda, majelis Ulama Indonesia (MUI) Touna, insatansi terkait dan sejumlah undangan lainnya di Ruang Aspirasi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat pekan lalu
Ketua dewan etik IDI Abd Rahman mengatakan, ada 17 dokter yang terkonfirmasi positif C19.
Menurutnya jika semua Dokter itu bisa terpapar, siapa lagi yang akan melayani masyarakat.
Terkait hal tersebut, Ketua Abd Rahman dalam paparannya saat itu juga mengakui bahwa proses penanganan C19 sangat lemah dan tidak maksimal, harusnya Derah ini suda menerapkan PPKM level 4.
“Syukur dari 17 Dokter yang terpapar, 13 diantaranya telah membaik. Dan 4 Dokter lainnya masih menjalani Isolasi Mandiri (Isoman),” katanya.
Ketua Etik IDI Abd. Rahman pada kesempatan itu juga mengatakan, Dinas Kesehatan seharusnya segera mengambil langkah-langkah strategis dalam pencegahan dan penanganannya.
“langkah strategis itu dilakukan bersama instansi terkait dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dalam penularan virus corona di Touna,”ujar mantan Direktur Rumah Sakit Umum Ampana dan juga mantan Kepala Dinas Kesehatan itu.***