IKLAN 160X600
IKLAN 160X600
Kota PaluLaporan Utama

Hindari Razia Polisi, Pria Ini Terjatuh Bersama Anak Istrinya

69
×

Hindari Razia Polisi, Pria Ini Terjatuh Bersama Anak Istrinya

Sebarkan artikel ini
Pemuda ini menangis saat sepeda motornya ditahan polisi setelah dicuriga hasil curian saat razia di Jl. Towua Palu Selatan Sabtu malam (24/1/2015).(Foto: Abdee/kabarselebes.com)
Pemuda ini menangis saat sepeda motornya ditahan polisi setelah dicuriga hasil curian saat razia di Jl. Towua Palu Selatan Sabtu malam (24/1/2015).(Foto: Abdee/kabarselebes.com)

PALU, Koran Pedoman – Sejumlah pengendara sepeda motor di Kota Palu Sulawesi Tengah, Sabtu malam (24/1/2015) terjatuh akibat menabrak papan vorbiden, setelah mencoba menghindari razia yang dilakukan aparat kepolisian. Seorang pengendara bahkan terjatuh bersama dua anak dan istrinya karena memacu motornya karena takut ditahan polisi.

Aksi nekat para pengendara ini, terjadi sesaat setelah ratusan aparat dari polres palu dan polsek palu selatan baru saja menggelar razia di Jalan Towua Palu Selatan. Tiba-tiba saja sebuah sepeda motor dipacu kencang melewati sejumlah petugas yang sedang berada di tengah jalan. Namun sayang, aksi nekat pengendara ini berakhir di aspal setelah menabrak papan vorbiden milik polisi yang dipasang di ujung jalan.

Ternyata yang memacu kendaraan dan menghidari razia polisi itu adalah seorang pria bersama istri dan dua anaknya. Akibat aksinya, pria ini menderita luka di bagian wajah dan tangannya. Beruntung anak dan isrinya tidak mengalami cedera.

Sementara seorang pengendara lain, juga mencoba aksi serupa memacu sepeda motornya untuk menghindari polisi. Sayang, pria ini juga berakhir di aspal dengan luka di bagian mata. Kedua pengendara ini langsung dilarikan ke rumah sakit bhayangkara palu. Bahkan, seorang pengendara terpaksa menangis setelah sepeda motornya ditahan polisi karena diduga hasil curian.

Razia yang dilakukan oleh aparat Polres Palu ini, adalah untuk mengantisipasi aksi tawuran dan kenakalan remaja yang kerap terjadi di kota palu. Dari razia ini, polisi menemukan sejumlah pengendara yang membawa senjata tajam. Bahkan ada pula dua pemuda yang kedapatan membawa batu di dalam tas. Batu tersebut ternyata akan digunakan untuk membalas dendam karena beberapa jam sebelumnya dia dilempari sekelompok pemuda.

“Dari razia ini kami menemukan sebanyak enam buah senjata tajam, tiga kantong minuman keras dan sejumlah kendaraan sepeda motor yang tidak memiliki surat-surat,’’ kata Kompol I Ketut Tadius, Kapolsek Palu Selatan.

Polisi juga menemukan satu truk kayu bantalan yang diduga dimuat dari Kabupaten Sigi untuk dijual ke Kota Palu. Para pemilik sajam, miras, dan kayu bantalan ini, langsung dibawa ke Mapolsek Palu Selatan. Demikian pula kendaraan yang tidak memiliki surat-surat.

Selain mencegah aksi tawuran dan kenakalan remaja, razia aparat kepolisian ini untuk mencegah masuknya kelompok-kelompok pelaku teror ke kota palu. Sabtu malam kemarin, polisi menggelar razia di empat titik di Kota Palu. Lokasi razia itu rata-rata adalah pintu masuk dari dan ke Kota Palu.(Sumber:KabarSELEBES.com)

IKLAN 600X200
IKLAN 160X600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN 600X200