H.Rusdy Mastura bersama pasangannya H.Ma’mun Amir telah dilantik jadi Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Tengah Rabu 16062021.
Sosong Rusdy Mastura yang akrab disapa bung Cudy itu, masyarakat menaruh harapan besar akan kemajuan, kesejahteraan yang berkeadilan dan kemakmuran di Sulteng.
Harapan besar yang merupakan amanah masyarakat di pundak bung Cudy itu cepat atau lambat harus direalisasikan secara realistis, terukur, efisien dan efektif.
Tapi apakah Gubernur Cudy bersama wakilnya Ma’mun, mampu berealisasikannya dalam tempo hanya 3,5 tahun memimpin Sulteng lalu kemudian Pemilu seretak 2024 mendatang?
Niat dan ikhtiar itu pasti ada dari mereka, hanya saja apakah secara politik anggaran di DPRD Sulteng akan mendukungnya?
Karena bisa saja cita-cita yang terbungkus dalam visi dan missi yang menjadi janji dalam kampanye saat Pilkada, tinggal janji yang membekas dalam ingatan dan benak masyarakat.
Bagaimana tidak, sebab secara politik anggaran tentu harus bersinergi dengan lembaga politik seperti di DPRD. Apalagi di DPRD Sulteng tidak semua setuju dengan usulan proyeksi anggaran yang disesuaikan dengan visi dan missi kepala daerah.
Artinya ada juga fraksi-fraksi yang berperan oposisi. Karena itulah dinamikan dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan bagi seorang pemimpin.
Janji-janji manis pemimpin saat kampanye tidak semudah apa yang masyarakat bayangkan untuk segera direalisasikan.
Bung Cudy memang tidak diragukan kempuannya ketika memimpin kota Palu, dimana fikiran, tenaga dan politik anggarannya 99 persen berpihak ke kepentingan umum yakni masyarakat dan pembangunan.
Hal ini dapat dilihat pada periode kedua bung Cudy memimpin kota Palu dimana partisipasi masyarakat dirangsang dengan program padat karya.
Tapi apakah saat menjadi Gubernur yang waktunya hanya 3,5 tahun efektif, kerana program pemerintah pusat pemilu serentak di 2024 bung Cudy dapat merealisasikan janji-janjinya ke masyarakat?
Misalnya meningkatkan perekonomian masyarakat menuju kesejahteraan dan kemakmuran yang berkeadilan. Serta melepaskan para penyintas dari penderitaan dan kesengsaraan akibat tak memiliki hunian tetap dan penghasilan yang menunjang ekonomi keluarga mereka.
Tegasnya harapan besar masyarakat Sulteng untuk dapat hidup layak, sejahtera dan makmur ada di pundak Cudy – Ma’mun. Dan kita tidak boleh berhenti mendukung dan mengkritisi kinerjanya sejak sekarang hingga masa jabatan berakhir.
Kita berkewajiban mengingatkan bung Cudy – Ma’mun agar kinerjanya tidak kendor sehingga mencapai apa yang menjadi amanah masyarakat baginya.
Semoga bung Cudy – Makmun benar-benar mampu merealisasikan janji-janji manis saat berkampanye lalu.***