Doel (Deadline News/koranpedoman.com)-Palu-Gara-gara konflk internal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) yang dipayungi Yayasan Panca Bhakti sepi pendaftar calon mahasiswa pada tahun ajaran baru 2016 ini. Padahal jika dibangdingkan sejak tahun 2010-hingga 2015, pendaftar penerimaan mahasiswa baru mengalami trend peningkatan. Dekimian ditegaskan Ketua STIE PB Terpilih Prof.Dr.H.Andi Mattulada, SE, M.Si didepan ketua Yayasan PB Palu Ir.H.Rendy Lamadjido, MBA Senin (5/9-2016) di salah satu Hotel di Palu.
Menurut Ketua STIE definitif yang baru saja dilantik itu, penerimaan mahasiswa baru 2010 mencapai 200 orang. Kemudian tahun 2014 mencapai 500 orang dan tahun ajaran baru 2015 bahkan mencapai 706 orang. Namun tahun 2016 ini sama sekali tak ada pendaftar. Hal ini terjadi karena konflik internal. “Olehnya dengan putusan hukum yang ingkra, saya selaku ketua STIE PB berharap semua civitas akademika untuk saling bahu membahu membantuh memilihkan citra poisitif STIE PB Palu, sehingga kembali lagi dipenuhi mahasiswa baru,”ajak Mattulada.
Kata Prof Mattulada bahwa Prof Ramli dari Dikti telah menelpon saudara Yusuf Paddong dan mengatakan ke Yusuf Paddong bahwa jangan lagi mengakui hak orang lain sebagai hak saudara. Sebab jika hal itu anda lakukan, maka itu adalah dosa besar. Karena kita semua mau mati. Sementara itu pihak Yusuf Paddong –Andi Sikati menilai bahwa putusan hukum yang diklaim pihak Rendy sudah ingkra itu sebetulnya bukan untuk mengeksekusi materi seperti bangunan dan kepengurusan dan pengelolaan STIE PB Palu. Tapi putusan itu melarang menggunakan Yayasan Panca Bhakti Palu atas nama Azis Lamadjido. “Jadi bukan soal mengeksekusi secara keseluruhan,”ujar Muslimin salah seorang pengurus dan pengelola STIE versi Andi Sikati.
Sementara itu Ketua Yayasan Panca Bhakti Palu Rendy Lamadjido menegaskan bahwa STIE merupakan salah satu perguruan swasta yang mampu mencetak sumber daya manusia yang berdaya saing. Oleh sebab itu kedepan STIE kita akan jadikan Universitas Azis Lamadjido, dengan fakultas Ekonomi menjadi andalan. “Kedepan saya akan menjadikan STIE dan STISIPOL jadi Universitas Azis Lamadjido. Dan sudah ada lahan sekitar 200 hektar yang kami telah siapkan untuk pendirian bangunan kampus dan infrastruktur pendukung lainnya,”ujar Rendy. ***