Bang Doel (deadline-news.com) – Palu – Mendengar Kata “Poso” maka orang akan berfikir tentang kerusuhan, kekerasan dan terorisme. Itu adalah image keliru terhadap Kota bersejarah dimana semestinya Ibukota Sulawesi Tengah di tempatkan.
konflik beberapa tahun lalu telah usai dan mulai terlupakan, isu SARA dan bisikan pertikaian nyaris tak ada lagi. Kota Poso sekarang semakin Kondusif dan Aman,demikian pula daerah daerah lain dikabupaten yang mempunyai Julukan Sintuwu maroso (Hidup Damai.Red)
Kenyataan ini senada dengan penyampaian Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu atau akrab disapa Bang DAS, Kondisi Keamanan yang jauh lebih baik merupakan sebuah janji politik yang terus di realisasikan pemerintahannya terhadap masyarakat kabupaten Poso.
Ditemui di Sela-sela acara Pers Gatring di Aula Baharuddin Lopa bersama Kajati Sampe Tuah, SH, dan Kapolda Sulteng Brigjen Rudi Sufahriady, bang DAS menjelaskan strategi Pemda Poso dalam mengembalikan kepercayaan Publik terhadap kondisi keamanan kabupaten pemilik danau Poso ini dengan jalan Menggenjot geliat potensi pariwisata baik dalam bentuk pelestarian Budaya, event Budaya maupun Promosi Budaya.
“Kabupaten poso memiliki keunikan yang hanya dipunyai dua tempat di dunia ini,Keunikan itu adalah peninggalan zaman Batu dalam bentuk batu menhir yang menurut catatan hanya ada di dua wilayah yakni di Eropa dan di indonesia yakni di kabupaten Poso, ”ujar Mantan Perwira TNI Angkata Laut itu.
“Potensi Budaya menhir menyebar di kabupaten Poso yakni didataran Bada dan di Lembah napu, salah satu Patung yang terkenal adalah Patung Palindo yang tegar berdiri di Padang masaro lembah Bada, Patung yang mempunyai Tinggi 4 ,1 Meter ini memiliki keunikan karena tampak miring 20 derajat dari permukaan Bumi, patung ini merupakan daya tarik tersendiri untuk kunjungan Wisata di Tanah Poso” tambah Darmin.
Hal senada di sampaikan Petrus,salah satu Guide yang memandu beberapa orang turis saat ditemui di Dataran bada diakhir bulan Maret 2017,dalam percakapan singkat dengan Portalsulawesi.com diketahui banyaknya turis yang berkunjung ke Poso tidak terpengaruh dengan Isu Terorisme dan Konflik,hal ini menurutnya adalah sebuah Kemajuan dan perlu Publikasi ,agar Masyarakat mengetahui tentang Kondisi Poso yang sebenarnya.
“Saya dengan Rekan rekan Kami yang terhimpun dalam wadah Himpunan Pemandu Wisata Indonesia (HPI) berani mengatakan poso sudah sangat Aman,buktinya ketika Gerhana Matahari Total tahun 2016,saya dengan rekan rekan Menemani Puluhan Turis dari Manca negara berkunjung kedataran napu dan Dataran Bada,semuanya Aman aman saja ” Komentar Petrus Warga Salukaya pamona Barat tersebut. (sumber Portalsulawesi.com).***