IKLAN 160X600
IKLAN 160X600
Laporan UtamaproyekSulbar

Benarkah Cara Pasang Bronjong Diatas Tebing Sungai??

53
×

Benarkah Cara Pasang Bronjong Diatas Tebing Sungai??

Sebarkan artikel ini

 

Bang Doel (deadline-news.com)-Polmansulbar-Proyek rehabilitasi bendungan Paku sedang berlangsung. Bahkan proyek pemasangan bronjong di dekat pintu air bendungan Paku telah selesai.

Hanya saja tebing sungainya digerus air dekat pintu saluran bendungan Paku itu, tapi yang dibronjong malah diatasnya yakni dekat saluran air. Sehingga rawan runtuh.

Apakah model konstruksi seperti itu sudah sesuai RAB? Benarkah cara bronjong seperti ini?

Pasalnya tebing sungainya yang runtuh akibat digerus air deras dari arah pintu pembuangan air yang panjangnya sekitar 5 meter dan tingginya kurang lebih 3 meter.

Pantauan deadline-news.com Sejak Sabtu (11/9-2021) tebing sungai itu mulai runtuh akibat air kencang dan hujan deras. Belum lagi beban material diatasnya, sehingga makin berpotensi runtuh.

Dan jika tebing sungai itu runtuh, maka saluran air bendungan Paku dekat pintu air itu akan ikut rusak. Apalagi sangat dekat dari pintu saluran air.

“Mestinya dibronjong dari dasar tebing sungai, bukan malah diatasnya. Sebab jika tebing sungai itu runtuh, maka material bronjong diatasnya akan ikut runtuh,”kata seorang warga yang ikut menyaksikan saat diambil gambar.

Selain itu sebagaian besar batu yang dimasukkan ke bronjong itu kecil – kecil (sebesar batu mangga golek).

Menurut seorang warga proyek bronjong di dekat pintu air yakni diatas tebing sungai yang memanjang mengikuti saluran air sekitar 50-70 meter itu, mestinya dari dasar tebing sungai, bukan malah diatas tebing sungai.

Kata Warga Proyek bronjong yang nilainya kurang lebih Rp,175 juta itu dikerjakan oleh Jamal asal desa Paku, dan diduga titipan pihak Balai.

“Kayaknya pak Jamal hanya pelaksana, tapi proyek itu diduga titipan orang Balai Besar Pompengan,”ujar seorang warga yang mengaku mengetahui pekerjaan itu.

Sementara rekanan Jamal yang berusaha dikonfirmasi di kediamannya didepan kantor desa Paku Kecamatan Binuang Senin malam (13/9-2021), sekitar pukul 19:45 wita tidak berhasil ditemui.

Berkali-kali diketuk-ketuk pintu rumahnya sambil memberi Salam, namun tidak ada Jawab dari dalam rumah. Padahal jendela rumahnya terbuka dibagian depan.

PPK OPSDA BBWS Pompengan Jeneberang Rusly Effendi Hartono. SE. ST yang dikonfirmasi via chat di whatsappnya terkait hal itu belum memberikan jawaban.

Begitupun Kepala Operasi dan Pemeliharaan Andi Faisal Fahrial, ST, belum memberikan jawaban. ***

IKLAN 600X200
IKLAN 160X600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN 600X200