Antasena (deadlinews.co) – Buol/Tolitoli – Secara umum 99 persen ruas jalan nasional trans Sulawesi Buol Tolitoli (Butol) Sulteng relatif sudah bagus. Hanya saja sejumlah titik masih mengalami kerusakan yang cukup parah. Seperti di antara kilometer Buol/tolitoli, Palu 488 dengan 474 dan Ambotuban mengalami kerusakan yang cukup parah.
Selain lubang menganga, juga lembab dan licin karena berair dan kurang lebar. Sehingga dapat menimbulkan kecelakaan lalulintas.
Inca (37), warga setempat menjawab media ini mengatakan secara umum ruas jalan nasional trans sulawesi Palu, Donggala (pantai barat), Buol Tolitoli (butol) sudah lebih bagus dari sebelumnya.
“Namun masih terdapat sejumlah titik mengalami kerusakan cukup parah, berkubang-lubang bagaikan kubangan kerbau,”tegas Anca.
Hal senada juga ditegaskan Lasahar (49) dan Indo Ecce (50) yang mengaku warga ambotuban.
Bukan hanya badan jalan yang sebagian rusak, tapi juga bahu jalan sisi kiri dan kanan dari arah Tolitoli ke Buol sejumlah titik amblas dan longsor.
Tak terlihat alat berat dari BPJN XIV Palu mengawal atau melakukan pekerjaan ataupun pengawasan dititik yang rawan longsor dan amblas itu.
Kepala balai pelaksana jalan nasional (BPJN) wilayah XIV Palu Sulteng Dadi Murdadi yang dikonfirmasi via aplikasi WhatsApp nya Senin (26/5/2025) mengatakan sudah masuk dalam program perbaikan tahun ini.
“Tahun ini kami sudah programkan perbaikannya,”tulisnya.
Hal senada juga dikatakan PP 1.3, PJN 1 Ari Subadra.
“Assalamualaikum pak perkenalkan saya ppk 1.3 Ari Subadra barusan dapat info dari pak Kabalai terkait laporan kondisi jalan yg berlubang di desa Kapas dan desa Lingadan daerah tambak Udang, dengan ini kami sampaikan kalau lokasi tersebut di tahun ini merupakan lokasi dengan penanganan Rehab Minor.
“Namun untuk anggaran tersebut masih di blokir sehingga kami belum bisa melaksanakan perbaikan secara permanen dan untuk menjaga kemantapan kami sudah melakukan penutupan lubang dan lokasi tersebut sudah masuk data di kami untuk segera di lakukan penutupan lubang. Tks🙏🏻,”tulis Ari. ***
