Sugiarto (deadline-news.com)-Palusulteng-Banjir bandang yang menerjang Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, pada Selasa Sore kemarin, membuat Badan Sar Nasional Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu menurunkan personil dikirim ke lokasi kejadian, Rabu (4/3-2020).
Personil Kantor Sar Palu, yang diturunkan dan diberangkatkan ke lokasi terjadinya banjir tersebut, sebanyak 5 personil, yang merupakan tambahan untuk menyusul lima personil Sar Parimo yang terlebih dulu diberangkatkan Selasa malam (3/3-2020).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu, Basrano kepada wartawan mengungkapkan, tim yang diberangkatkan tersebut guna untuk melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang terseret derasnya arus banjir.
“Menurut laporan tim lapangan yang telah lebih dulu tiba di lokasi kejadian, tim Sar dari Palu telah tiba, namun beberapa kendala menjadi penghalang untuk melakukan pencarian, seperti cuaca,”ujarnya.
Ia menambahkan, Tim yang berada di lapangan belum melakukan susur sungai di karenakan cuaca mendung di bagian hulu, yang memungkinkan akan terjadinya air bah.
Informasi sementara yang di himpun, Jumlah keseluruhan korban terdampak banjir bandang itu, sebanyak 257 Kepala keluarga (KK) dan dengan jumlah jiwa sebanyak 952 orang.
Adapun yang telah terdata di tempat pengungsian Aula Kantor Camat Lore Barat, baru sekitar 140 kepala keluarga dengan jumlah 506 jiwa, sementara yang belum terdata sebanyak 177 kk atau sebanyak 446 jiwa.
Sementara itu, satu Korban hilang yang saat ini belum di temukan, diketahui bernama Mariam Lambagu yang akrab dengan sapaan Mama Bambang (51), warga desa Lengkeka.
Tidak hanya korban hilang, beberapa warga juga mengalami trauma yang saat ini sedang menjalani perawatan di Puskesmas Lengkeka dan Gintu sebanyak 4 orang, dimana yang di rawat di puskesmas Lengkeka sebanyak 3 orang diantaranya Rodi Kawewo, T. Tobingki dan M. Tolakii sementara satu orang lainya di Puskemas Gintu, atas nama Hampale Mantola.**