Bang Doel (deadline-news.com)-Sulbar-Proyek preservasi ruas jalan nasional Sulawesi Barat, mulai dari Surumana Batas Donggala Pasangkayu-Baras-Karossa sampai batas Paku Polewali Mandar diduga amburadul.
Bagaimana tidak, badan jalan ruas nasional dari arah utara Sulbar itu masih banyak berlubang-lubang.
Bukan itu saja, tapi pengecoran bahu jalan diduga asal jadi. Dan dilangka-langkai sehingga terlihat sepotong-sepotong saja yang dicor bahu jalannya.
Bahkan galian bahu jalan itu diduga dangkal dan campurannya tidak terlalu matang, makanya saat dilalui kendaraan langsung rusak.
Adalah PT.Adhi Karya yang mengerjalan preservasi ruas jalan nasional yang melekat di balai pelaksana jalan nasional wilayah II Sulbar dengan pagu anggaran Rp, 225.886.147.000 dan anggaran terkoreksi Rp.182.169.685.017 tahun 2021.
Pantauan deadline-news.com Minggu (26/12-2021) sudah tidak terlihat pekerja di wilayah batas Donggala Surumana Pasangkayu. Sementara masih banyak pekerjaan yang belum tuntas, baik badan jalan maupun bahu jalan masih banyak yang berlubang-lubang.
Seperti yang terlihat di Kecamatan Sarjo Kabupaten Pasangkayu Sulbar terdapat dua lubang besar di badan jalan, tepatnya di depan salah satu Masjid dan Sekolah, sehingga membuat pengguna jalan nasional itu tidak nyaman.
Bukan itu saja, tapi juga ada pemasangan batu penanggulan tebing jalan yang diduga tidak menggunakan tulangan besi, tapi hanya pemasangan batu gunung. Sehingga dikhawatirkan rawan rubuh. Apalagi posisinya ditepi laut.
Mestinya bronjong yang disusun dan diisi batu besar, sehingga kuat ketika dihantam ombak.
Sampai berita ini naik tayang, manajemen Kontraktor Pelaksana PT.Adhi Karya wilayah Sulbat Widyantoro yang dikonfirmasi via chat di whatsappnya belum memberikan jawaban. ***