Bang Doel/Sugiarto (deadline-news.com)-Palusulteng-Pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota dari jalur Independen Zainuddin Tambuala-Nursalam akan menggugat komisi pemilihan umum (KPU) Palu ke Bawaslu.
Alasan pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota ini, menggugat KPU ke Bawaslu, karena berkas dukungannya ditolak KPU untuk menjadi peserta kontestasi politik di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palu tahun 2020 ini.
“Pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Zainuddin Tambuala – Nursalam akan menggugat kami (KPU) Palu ke Bawaslu atas ditolaknya berkas dukungan mereka oleh KPU,”demikian dikatakan devisi Teknis KPU Palu Iskandar Lembah, SE menjawab chat deadline-news.com di whatsappnya Kamis malam (27/2-2020).
Menurut Iskandar berdasarkan kesesuaian yang mereka (Zainuddin – Nursalam) serahkan ke KPU, dari tanggal 23 sampai 26 Februari 2020 pukul 24.00 wita, mengigat waktu yang sudah selesai, maka kpu mengeluarkan status di tolak.
Sementara yang di lakukan kesesuaian kurang lebih 34 kelurahan. Dan masih ada kelurahan yang belum di lakukan kesesuaiannya sekitar 12 kelurahan.
“Sampai batas akhir dari penyesuaian B.1 KWk dan B.1.1 KWK tidak sesuai, maka kpu kota Palu menolak berkas dukungan paslon Bacawali Zainuddin Tambuala – Nursalam,”jelas Iskandar.
Iskandar menerangkan dari hasil pengecekan fom B1. KWK, jumlah dukumen yang diserhakan mencapai 22.433, dan yang di nyatakan lengkap hanya 21.908 dokmen.
Sedangkan yang tidak lengkap 525 dukumen. Kemudin hasil pengecekan B.1.1 (silon) jumalahnya 21.528, Memenuhi Syarat (MS) 11.157, dan tidak memenuhi syarat (TMS) 2.205.
KPU Palu berlandaskan PKPU No.16 tentang tahapan dan jadwal, serta keptusan No.82 Tentang pedoman teknis penyerahan dukungan bakal pasangan calon perseorangan.
Sementara itu Zainuddin Tambualan yang dikonfirmasi via chat di whatsappnya menuliskan anda super.
“Alahamdulillah baru komiu wartawan yang mengkonfirmasi balik kasus ini. Habis magrib saya akan detailkannya,”tulis mantan politisi PKS itu yang sekarang menjadi ketua DPW Partai Gelora Indonesia besutan Anis Matta. ***