Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido berhasil merebut hati masyarakat Parigi Moutong dari program yang dipaparkan.
Dari 9 program dari pasangan yang bertagline BERANI (Bersama Anwar-Reny) ini, Program NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah) dan Kesehatan Gratis banyak diminati.
Fatma (39), salah seorang warga Pelawa, kepada media ini mengatakan, ketertarikannya terhadap sosok Anwar Hafid, tak lain adalah program sekolah gratis dan kesehatan gratis.
“Saya sukanya Anwar Hafid itu, waktu dia bupati morowali menerapkan sekolah gratis. Orang sakit juga gratis berobat. Sekarang, program ini dia mau terapkan di sulteng kalau terpilih”, ujarnya di sela-sela deklarasi Anwar-Reny di lokasi Eks Sail Tomini Kayubura, Desa Pelawa, Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (19/07/2024).
Dia berharap, jika Anwar-Reny terpilih nanti, bisa membawa Sulawesi Tengah yang lebih maju.
“Harapannya, jika pak Anwar jadi gubernur, bisa bawa sulteng ini lebih maju ke depan,” katanya.
Sama dengan Fatma, Tika Sari (34) warga Bantaya, juga mengidolakan program sekolah gratis dan kesehatan gratis dari Anwar-Reny.
“Untuk program, saya paling suka yang kesehatan gratis dan sekolah gratis itu. Siapa tau kasian kalau dorang terpilih, anak saya nanti bisa merasakan juga,” ujarnya.
Deklarasi Anwar-Reny disaksikan sekitar 50 ribu warga Parigi Moutong dari berbagai wilayah. Deklarasi ini turut dimeriahkan artis ibu kota seperti, Septi KDI dan Band Wali serta influencer-influencer Kota Palu lainnya.
Diketahui, saat ini Anwar Hafid dan Reny lamadjido telah memiliki dukungan 14 kursi yang terdiri dari, Partai Demokrat 8 kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5 kursi dan Partai Bulan Bintang (PBB) 1 kursi, sehingga sudah melampaui dari yang dipersyaratkan KPU 11 kursi atau 20 persen dari 55 kursi DPRD Sulawesi Tengah.
Berikut ini 9 Program Anwar Hafid dan Reny Lamadjido jika terpilih menjadi Gubernur Sulawesi Tengah:
Pertama, BERANI Cerdas. Sebuah program yang bertujuan untuk memberdayakan Sulawesi Tengah, bersama Anwar dan Reny, melalui pendidikan. Program ini diberi nama NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah) yang berfokus pada pemberian kesempatan kepada anak-anak kurang atau tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Menurut Anwar, setelah anak-anak ini menyelesaikan sekolah menengah atas, mereka hanya mempunyai dua pilihan, yaitu, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dengan biaya sekolah ditanggung oleh pemerintah, atau diberi pekerjaan untuk memastikan mereka tidak menganggur.
“Jadi, anak-anak kita kalau sudah tamat SMA, nanti hanya ada dua pilihan. Kalau dia tidak mau lagi kuliah, kita akan menyediakan tempat kerja. Sehingga mereka tidak menganggur. Tapi, kalau dia mau kuliah kita biayai kuliahnya,” jelasnya.
Kedua, ada program BERANI Sehat. Program ini mengutamakan peningkatan layanan kesehatan, termasuk cakupan BPJS gratis untuk pasien kelas III, apapun latar belakang sosial ekonominya. Inisiatif ini memastikan bahwa setiap orang, kaya ataupun miskin, memiliki akses terhadap layanan kesehatan berkualitas dengan hanya menggunakan KTP.
Untuk lebih meningkatkan layanan kesehatan, Anwar-Reny akan menghadirkan rumah sakit berstandar internasional, dengan staf dokter ahli yang direkrut dari luar daerah, dengan insentif menarik. Langkah ini bertujuan agar tidak ada lagi masyarakat yang sakit harus dirujuk keluar daerah.
Anwar menekankan, komitmennya untuk menyelesaikan masalah kesehatan di Sulawesi Tengah, memastikan tidak ada orang yang meninggal di rumah karena tidak bisa berobat akibat tidak punya jaminan kesehatan.
Anwar Hafid optimis masalah penuntasan kesehatan di sulteng ini bisa terwujud karena sudah pernah dilakukannya ketika menjabat sebagai Bupati Morowali. Apalagi, dengan menggandeng Reny Lamadjido, yang merupakan seorang dokter sebagai wakilnya, semakin mempertegas bahwa masalah kesehatan di Sulteng dapat mereka tuntaskan.
Ketiga, BERANI Lancar. Program Ini akan berfokus pada peningkatan infrastruktur transportasi, khususnya dengan mengaspal jalan desa sepanjang 1000 km dalam 5 tahun, memfasilitasi transportasi produk pertanian dan meningkatkan kualitas hidup petani lokal secara keseluruhan.
Keempat, BERANI Menyala. Program ini berupaya untuk pemerataan distribusi listrik, mengatasi kesenjangan pasokan listrik di Sulawesi Tengah.
Kelima, BERANI Berdering. Program ini bertujuan untuk mendorong pemerataan di bidang jaringan operator, sehingga tidak ada lagi daerah-daerah di sulteng yang kesulitan signal operator. Sebab, diera digitalisasi sekarang ini, semua berhubungan dengan yang namanya internet.
Keenam, BERANI Murah. Program ini bertujuan untuk menekan harga sembako lebih terjangkau atau lebih murah bagi masyarakat.
Menurut Anwar Hafid, jika terpilih menjadi gubernur, mereka akan berupaya untuk mewujudkan sembako murah itu. Ia menilai, pemerintah mempunyai kewenangan untuk mengaturnya, namun perlu kemauan untuk mengambil tindakan.
Ketujuh, BERANI Berkah. Secara tersendiri pasangan Anwar-Reny akan membuat program yang namanya Sulteng mengaji dan Sulteng Berjamaah yang diharapkan bisa membawa keberkahan bagi daerah. Sebagaimana ditegaskan Anwar Hafid, “Sekuat apa pun pemimpinnya, kalau daerahnya tidak diberkahi, kita tidak akan melihat kemajuan”.
Kedelapan, BERANI Panen Raya. Ini berfokus pada kepastian pasokan pupuk yang stabil bagi petani, yang pada gilirannya akan menghasilkan panen yang lebih melimpah.
Kesembilan, BERANI Tangkap Banyak. Program ini menyasar para nelayan yang kesulitan melaut, karena langkahnya bahan bakar BBM dan tidak adanya modal bagi mereka. Dengan menyediakan BBM dan modal, pasangan Anwar-Reny berharap dapat mendukung para nelayan.
Anwar-Reny memastikan tidak ada lagi kelangkaan bahan bakar BBM bagi para nelayan.***