Palu (koranpedoman.com) – PT PLN (Persero) Area Palu terpaksa akan melakukan pemadaman listrik secara bergilir selama tiga hari ke depan (6 s/d 7 September 2016 karena Sistem Palu akan mengalami defisit daya sehubungan dengan pemeliharaan PLTU Jeneponto di Sulawesi Selatan.
Manager Area PLN Palu Emir Muhaimin telah menyurati Gubernur dan Wali Kota Palu, Selasa, untuk menyampaikan ikhwal pemadaman bergilir pada saat beban puncak itu.
Dalam suraty itu disebutkan bahwa sehubungan dengan adanya pemeliharaan PLTU Unit 3 di Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang berkapasitas 100 Megawatt, akan berdampak pada suplai listrik ke sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan dan Tengah (Sulbagselteng) yang meliputi Sulsel, Sulbar dan Sulteng.
Khusus ke Sistem Palu, penurunan suplai itu akan mengakibatkan defisit daya antara 3 sampai 5 MW saat beban puncak yakni malam hari sekitar pukul 17.00 smapai 22.00 Wita.
Karena itu, PLN Area Palu telah mengatur jadwal pemadaman listrik di Kabpaten Siugi, Donggala, dan Kota Palu.
Sistem kelistrikan Palu saat ini telah terinterkoneksi dengan sistem kelistrikan Sumbagselteng yang meliputi Provinsi Sulsel, Sulbar dan Sulteng, sehingga suplia listrik ke Sulteng bisa dipenuhi oleh Sulsel dan Sulbar bila pembangkit di provinsi ini mengalami gangguan, begitu sebaliknya, pembangkit di Sulteng dapat mem-back-up sistim kelistrikan di Sulsel dan Sulbar bila pembangkit di sana mengalami gangguan operasi atau pemeliharaan.
Keterangan yang diperoleh dari PLN Palu, sistem kelistrikan Palu saat ini sebenarnya sudah berada dalam posisi surplus sampai 50-an MW, namun karena sebagian daya itu disuplai ke Sulsel terkait pemeliharana PLTU Jeneponto, maka suplai daya ke sistem Palu mengalami defisit untuk tiga hari ke depan.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan,” tulis Manager PLN Area Palu, Emir Muhaimin kepada Gubernur Sulteng yang ditembuskan ke Ketua DPRD Sulteng dan Wali Kota Palu. (ant).***