Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Ketua Forum bencana gempa bumi dan Likuifaksi Balaroa Kecamatan Palu Barat Kota Palu Abdurrahman Kasim, SH, MH menjawab deadline-news.com beberapa waktu lalu di kantor Pengadilan Negeri Palu mengatakan sampai saat ini masih terdapat sekitar 500san korban bencana gempa bumi dan likuifaksi 28 September 2018 yang belum mendapat santunan duka.
Menurutnya dari data korban meninggal sekitar 1000 lebih, baru sekitar 500san yang mendapatkan haknya yakni santunan duka. Sementara 500san lebih lainnya sampai hari ini belum mendapatkan santunan.
“Ironisnya lagi belum ada kejelasan kapan mereka yang meninggal keluarganya yang masih tersisa sekitar 500an keluarga itu menerima santunan duka lagi. Padahal pemerintah pusat sudah menganggarkan dan mengucurkan dananya,”tegas pengacara senior itu.
Kepala Dinas Sosial Kota Palu Romy Sandy Agung menjawab konfirmasi deadline-news.com via chat di whatsappnya Rabu pagi (26/2-2020), menuliskan tahap I sudah diserahkan ke sejumlah 1.387 ahli waris.
“Sedangkan untuk tahap II dengan jumlah 1.287 koran meninggal sudah diusulkan lagi ke Kementerian Sosial RI di Jakarta. Dan Informasi yang kami peroleh dari kemensos RI saat ini sudah masuk tahapan verifikasi dan validasi usulan,”tulis mantan Kabag Hukum Pemkot Palu itu.
Romy menerangkan bahwa setiap ahli waris korban bencana yang meninggal diberikan santunan duka sebesar Rp,15,000,000.
Sekedar diketahui jika Rp,15,000,000 dikalikan 1.387 ahli waris, maka total anggaran duka yang telah dikucurkan sudah mencapai Rp,20,805,000,000.
Sedangkan yang diusulkan jika ditotal dari 1,287 calon penerima uang duka dikali Rp, 15,000,000, maka mencapai Rp,19,305,000,000. ***