PALU (deadline-news.com)-Manager PLN (Persero) Area Palu, Muhaimin mengaku hanya 10 persen pelanggan listrik di Kota Palu mendapat subsidi. Pelanggan yang mendapat subsidi tersebut adalah pelanggan daya 900 KWh.
Menurut Emir, dari 111.000 pelanggan daya 900 Kwh di Palu, hanya 11.000 pelanggan yang mendapat subsidi. Jumlah itu kata Emir berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
“Nanti kalau ada pelanggan yang berhak menerima subsidi tapi tidak masuk dalam daftar TNP2K bisa melapokan ke desa, kelurahan setempat dan formulir pengaduannya ada disana,” kata Emir usai menghadiri dialog kelistrikan yang digelar Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sulawesi Tengah (YLKI) Sulteng di Bangi Kopitiam Palu Selasa (21/2/2017), dikutip di Kabarselebes.com.
Daya 900 KWh ini kata Emir ada dua tarif yakni tarif subsidi dan non subsidi. Tarif subsidi itu harganya per KWh hanya Rp500. Sementara tarif non subsidi itu akan terus naik hingga bulan mei dan tarifnya akan mentok di Rp1.352.
“Tarif yang tidak disubsidi (di Palu) itu akan naik terus dan finalnya di bulan mei 2017. Jumlahnya ada 97 persen yang naik dan yang tidak naik hanya 3 persen. Sementara yang subsidi akan naik 90 persen dan yang tidak naik hanya 10 persen,” lanjut Emir.***