IKLAN 160X600
IKLAN 160X600
IKLAN 970X350 IKLAN 970X250 IKLAN 970X250
Advetorialhukum & TipikorLaporan Utama

SMSI Sulteng Kecam Tindakan Merendahkan Profesi Wartawan, Bang Doel: Ini Tindakan Yang Tidak Bijak

58
×

SMSI Sulteng Kecam Tindakan Merendahkan Profesi Wartawan, Bang Doel: Ini Tindakan Yang Tidak Bijak

Sebarkan artikel ini
IKLAN 970X250 IKLAN 696X408 IKLAN 696X408 IKLAN 970X250 IKLAN 970X250 IKLAN 800X638

Antasena (deadlinews.co) – Palu – Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Agus Nugroho, diminta segera copot Direktur Direktorat Lalulintas (Ditlantas), Kombes Pol. Dodi Darjanto.

Demikian diungkapkan oleh Ketua SMSI Sulteng, Mahmud Matangara, melalui Sekretaris SMSI Sulteng, Andi Attas Abdullah, di Palu, Kamis, 18 Juli 2024.

IKLAN 280X280

Bang Doel sapaannya, mengatakan, sesosok pejabat ini seharusnya bijak sebagai pelayan masyarakat.

“Harus bijak berbicara, lebih santun dan saling menghargai,” tegas pria penulis Kopi Pahit itu.

Dia menambahkan, penghinaan terhadap profesi wartawan ini tidak boleh dibiarkan.

“Makanya kami minta Kapolda segera mencopot Ditlantas itu, biar tidak menjadi polemik di masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, wartawan itu bukan bagian dari anak buah anggota  kepolisian yang seenaknya saja bisa dipermainkan. Akan tetapi, wartawan juga memiliki kode etik yang dipatuhi dalam menjalankan tugasnya di lapangan.

“Jadi hargai kami dong, tolong kalau bicara diperbaiki karena mulutmu itu harimaumu. Dia tidak mencerminkan pejabat polisi yang presisi,” pungkasnya.

Insiden tersebut terjadi saat Syamsuddin hendak melakukan wawancara dengan Kombes Pol Dodi Darjanto di Tugu 0 kilometer, Palu, pada Rabu pagi.

Syamsuddin Tobone, yang juga merupakan Kepala Biro SCTV Palu, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

“Saya sudah janji mau wawancara dari kemarin lewat aspirasinya. Akhirnya tadi pagi Pak Dir bersedia jam 08.30 WITA di Tugu 0. Setelah apel, saya bertemu beliau untuk memulai wawancara. Saya pakai seragam SCTV, rapi. Setelah salam dan kenalan, saya mau mulai merekam.

Dia langsung berkata, ‘Kenapa merekam wawancara pakai HP? Saya tidak mau. Masak wawancara pakai HP, HP merek Cina lagi. Suruh direktur mu belikan HP yang canggih,’” ujar Syamsuddin.

Syamsuddin menjelaskan bahwa ia mencoba memberi tahu Kombes Pol Dodi Darjanto bahwa teknologi saat ini memungkinkan pengambilan gambar yang berkualitas tinggi menggunakan ponsel.

Namun, penjelasannya tidak diterima dengan baik. “Sampai anak buahnya, anggota lantas Polda, datang dan membisikkan kepada saya, bilang sudah, tidak usah dibantah,” tambahnya.***

IKLAN 768X437 IKLAN 600X200
IKLAN 160X600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN 600X200