Ilong (deadline-news.com)-Palusulteng-Wali kota Palu diwakili Sekretaris Daerah kota Palu, H. Asri, SH memimpin jalannya rapat evaluasi (Ravel) pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi kota Palu di ruang rapat Bantaya kantor Wali Kota Palu pada Kamis (23/7-2020).
Dalam rapat tersebut dibahas sejumlah hal terkait laporan progres pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi antara lain kawasan Silae, Lere, Besusu Barat, dan Talise (Silebeta), Hunian Tetap (Huntap), Sarana Pendidikan dan Kesehatan.
Di kawasan Silebeta sementara berjalan beberapa pembangunan yaitu Elevated Road atau jalan layang, Coastal Protection Work (perlindungan pesisir), Jembatan IV, kawasan kuliner, tambatan perahu, dan kebun mangrove.
Ketua Satgas Pelaksana Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Pasca Gempa Bumi dan Tsunami di Sulawesi Tengah, Arie Setiadi Moerwanto mengatakan penanaman mangrove ini mewujudkan keinginan para pecinta lingkungan.
“Ini jangka panjang, sekitar empat tahun. Jadi mohon bersabar dan ini melibatkan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, untuk Huntap dilaporkan pada lokasi kelurahan Tondo lahan yang sudah siap adalah 157,13 hektar dari total kebutuhan 481,63 hektar, namun dari kesiapan masih terjadi klaim lahan oleh warga.
Sementara untuk lokasi Huntap di kelurahan Talise seluas 46,83 hektar, Balaroa seluas 42 hektar, kemudian lokasi Huntap kelurahan Duyu perlu adanya penyelesaian sengketa lahan.
“Kami atas nama Kementerian PUPR mengucapkan terima kasih atas dukungan dari instansi terkait dalan hal rehab rekon sampai dengan selesai nanti,” ungkap Arie.
Sementara itu, Sekkot Asri menyatakan bahwa setiap instansi terkait harus bekerja keras apalagi waktu pembangunan rehabilitasi dan rekonstruksi tinggal sekitar lima bulan lagi.
Turut hadir dalam rapat tersebut Kapolres Palu, AKBP. Moch. Sholeh, Dandim 1306 Donggala, Letkol Inf. Hery Bambang Wahyudi, S.I.P, serta para unsur pimpinan balai-balai di bawah Kementerian PUPR RI. ***