Destinasi Wisata alam Salu Pajaan Desa Kanang Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar) penuh pesona.
Makanya tidak heran jika satiap hari ramai dikunjungi masyarakat. Apalagi dihari libur puluhan bahkan ratusan orang memadati pesona destinasi wisata alam Salu Pajaan ini.
Baik masyarakat lokal Polman maupun dari daerah lain seperti kabupaten Tetangga Kabupaten Pinrang, Barru, Maros, Makassar Sulsel dan daerah lainnya.
Destinasi wisata alam Salu Pajaan ini berada di perbukitan dan perkebunan durian, Langsat, Rambutan, Kayu Jatih putih, Bambu, pohon enau dan separuh pohon nangka serta Maja. Sehingga menambah suasana pemandangan yang asri dan indah.
Adalah Hj.Ruedah (50an) tahun dan Suaminya Baharuddin pemilik dan pengelola destinasi wisata alam Salu Pajaan Kanang ini.
Terdapat 6 kolam renang pada Destinasi Salu Pajaan ini, dengan ukuran panjang sekitar 10an meter dan lebar sekitar 4 meter dan terdapat jembatan kecil dengan cat warna warni diatasnya pada posisi ditengah kolam.
Selain itu puluhan kotek-kotek berjejer dipinggir kolam yang menjadi tempat para pengunjung baik yang dengan kelurganya maupun yang bersama-sama teman-teman dewasa maupun remajanya.
Destinasi alam Salu Pajaan ini sekitar 10 kilometer dari kota Polewali Polman Sulbar. Destinasi wisata alam Salu Pajaan ini sudah lebih dari 10 tahun dikelola oleh keluarga Hj.Ruedah dan Baharuddin.
Selain dipenuhi pohon Durian, Langsat, Nangka, Bambu dan jatih putih juga Enau ini, terlihat bersih dan sejuk.
Bagaimana tidak sejuk, karena berada di tengah-tengah sungai bebatuan besar yang jernih dan bersih dan pepohonan Durian, Langsat, Nangka dan aneka tumbuhan lainnya, sehingga terlihat asri.
Bahkan air kolamnya berasal dari pegunungan yang sejuk dan jernih. Tapi bila musim hujan airnya keruh. Namun pihak pengelola menutup semua keran airnya jika keruh. Dan setiap hari diganti.
“Bila hujan dan keruh airnya semua keran air ditutup. Tapi bila misum kemarau atau tidak hujan airnya bersih dan sejuk.
Apalagi air kolam-kolamnya setiap hari diganti,”kata Vika yang menjadi saksi mata setiap hari penggantian dan pembersihan air kolam.
Vika adalah penjual durian dan buah-buahan lainnya yang saban hari berada di lokasi destinasi wisata alam Salu Pajaan itu.
Menariknya lagi biaya masuk ke lokasi destinasi wisata alam Salu Pajaan ini tidak merobek kantong, karena hanya Rp,5000 perorang dewasa, sedangkan anak-anak tidak dikenakan biaya alias geratis. Kemudian biaya parkirpun hanya Rp,5000.
Diareal destinasi wisata alam Salu Pajaan ini, terdapat penjual kuliner baik minuman hangat, dingin, makanan ringan, dan nasi ikan dan ayam bakar/goreng gepre.
Nurmi salah seorang pengunjung yang mengaku sering berkunjung ke destinasi wisata alam Salu Pajaan itu mengaku sangat nyaman dan aman berwisata di Salu Pajaan bersama keluarganya.
Pantauan deadline-news.com Sabtu siang (10/7-2021), sebagian besar pengunjung membawa bekal sendiri dan menyewa kotek-kotek dengan harga Rp,100 ribu perunit sampai puas.
Bagi pengunjung yang senang bernyayi atau mau uji vokal, pengelola menyiapkan live musik. Di depan panggung live musik ini terdapat kolam dan kendaraan menyerupai bebek yang dapat digunakan berkeliling kolam seluas kurang lebih 20 X 20 meter.
Kemudian diatasnya terdapat sepeda ontel tanpa ban hanya pelek yang dapat berjalan diatas kawat yang dibentangkan sepanjang 20 meter dan diikat di pohon langsat.
Pokoknya destinasi wisata alam Salu Pajaan ini menarik, indah, sejuk, nyaman dan luas. Diperkirakan lokasinya kurang lebih dari 2 hektar. Dan sangat alami.
Walau masih disuasana covid19, destinasi wisata alam salu Pajaan ini tetap ramai dikunjungi masyarakat.
Namun begitu aparat dari Polres Polman yang hadir di lokasi selalu menghimbau pengelola dan pengunjung mematuhi protokol kesehatan (Protkes) dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Ayo berwisata ke Salu Pajaan alami dibawah pepohonan durian, langsat, nangka, bambu, enau dan sungai bebatuan besar mengalir air ditengah-tengahnya. Dan jangan lupa patuhi Protkes covid19. ***