Bang Doel (deadlinews.co)-Morowali-Pasca ledakan tungku, diduga management PT.Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) tebar ancaman ke karyawannya.
Dugaan ancaman itu sekitar beberapa menit setelah ledakan tungku smelter PT.ITSS itu, demikian informasi yang dihimpun deadlinews.co group detaknews.id di Morowali Rabu (27/12-2023).
Pesan berantai bernada ancaman ke karyawan PT.ITSS di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) itu di goup-group whatsApp itu sempat di foto biro detaknews.id group deadlinews.co di salah satu handpone dalam group whatsApp karyawan PT.ITSS itu.
“Mohon kepada teman-teman yang memiliki vedio kejadian ini agar dihapus, trus yang sempat post atau share digrup atau facebook segera dihapus untuk menghindari sanksi dari perusahaan,”demikian salah satu isi pesan di group whatsApp itu Minggu pagi (24/12-2023).
Sementara itu dikutip di tempo.co Selasa (26/12-2023) pihak ITSS mengancam pekerja yang menyebarkan informasi soal ledakan tungku smelter nikel. Pekerja khawatir sanksi pemecatan.
Menurut berita tempo.co ada rekaman suara bernada ancaman menyebar di jumlah grup percakapan pekerja PT.ITSS sejak dua hari lalu.
Suara itu diduga milik seorang pejabat di PT.ITSS. Ia meminta semua pekerja di perusahaan pengolah nikel tersebut tidak membangikan informasi apapun mengenai inseden ledakan tungku pembakaran di smelter nikel milik PT.ITSS.
Sebelumnya telah diberitakan sampai hari ke 3 Selasa (26/12-2023) ledakan tungku smelter di PT.ITSS pada minggu pagi (24/12-2023) sekitar pukul 5:30 wita di Bahodopi itu, korban tewas bertamah 5 orang.
Sehingga total yang meninggal dunia akibat ledakan diperusahaan pemurnian nikel kawasana PT.IMIP itu mencapai 18 orang dan 39 luka-luka.
Ke 5 orang tambahan korban jiwa itu yakni 4 tenaga kerja asing (tka) dan 1 orang tenaga kerja Indonesia (tki).
Sampai berita ini naik tayang sedang dilakukan upaya konfirmasi ke management PT.ITSS. ***