IKLAN 160X600
IKLAN 160X600
IKLAN 970X350 IKLAN 970X250 IKLAN 970X250
Laporan UtamaMorut

Kapolres Morut : Sedang Pendalaman Alat Bukti

53
×

Kapolres Morut : Sedang Pendalaman Alat Bukti

Sebarkan artikel ini
IKLAN 970X250 IKLAN 696X408 IKLAN 696X408 IKLAN 970X250 IKLAN 970X250 IKLAN 800X638

Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Kapolres Morowali Utara (Morut) AKBP Dadan Wahyudi menjawab chat whatsApp deadline-news.com Rabu (24/4-2019), menuliskan pihaknya sedang mendalami bukti-bukti dugaan korupsi anggaran proyek pembebasan lahan dan pembangunan Asrama Mahasiswa di Palu.

“Masih proses penyelidikan dan pendalaman alat bukti pak,”tulis Kapolres Morut AKBP Dadan Wahyudi menjawab pertanyaan deadline-news.com via chat whasAppnya.

IKLAN 280X280

Sumber lain menyebutkan lokasi proyek pembangunan asrama mahasiwa Morut, diduga hanya dibayarkan Rp,900 juta dari total anggaran Rp,2 miliyar lebih.

Akibatnya ahli waris melakukan pemagaran di lokasi proyek pembangunan asrama mahasiswa Morut itu. Sehingga terpaksa pembangunan asrama mahasiswa Morut dihentikan pihak yang mengaku ahli waris.

Proyek pembangunan asrama mahasiswa Morut seluas kurang lebih 9000 meter persegi itu, berada di kelurahan Lasoani Kecamatan Mantikolore Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah.

Dari 9000 meter persegi itu, 3000 meter persegi yang diduga bermasalah, karena belum diselesaikan pembayarannya. Sedangka 6000 meter persegi sebenarnya tidak bermasalah.

Tapi pihak rekanan tidak melanjutkan pekerjaannya. Padahal sudah mengambil panjar.

Sebelumnya ketua DPRD Morowali Utara Ir.Syarifuddin Madji yang dikonfirmasi deadline-news.com via handpone Sabtu siang (20/4-2019), membenarkan jika pembangunan asrama Mahasiswa Morut di kelurahan Lasoani Palu masih menyisahkan persoalan.

Pasalnya pihak rekanan sudah mengambil panjar kurang lebih Rp,800 juta, tapi pekerjaan tidak mereka lanjutkan.

“Ada kurang lebih Rp, 4 miliyar itu untuk biaya pembangunan asrama Mahasiswa Morut di Palu, dan diduga sekitar Rp, 800 san juta lebih telah dipanjarkan ke rekanan, tapi pekerjaan sepertinya terhenti,”ujar politisi Partai Demokrat itu.

Disinggung soal anggaran pembebasan lahan lokasi asrama Mahasiswa di Palu, mantan anggota DPRD Morowali itu, mengaku tidak tahu persisnya, sebab anggaran pembebasan lahan diajukan oleh eksekutif dalam bentuk gelondongan, termasuk anggaran pembebasan lahan Korolama.

“Saya tidak tahu persisnya, besaran pembebasan lahan lokasi pembangunan asrama Mahasiswa Morut di Lasoani Palu. Sebab anggaran pembebasan lahan yang diajukan Bupati melalui tim anggarannya dalam bentuk gelondongan,”jelas lekaki yang akrab disapa Pudding itu.

Bupati Morut Ir.Aptripel Tumomomor yang dikonfirmasi via handpone di nomor 08219391333X, Minggu malam (21/4-2019) tidak memberikan jawaban. ***

IKLAN 768X437 IKLAN 600X200
IKLAN 160X600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN 600X200