Ilong (deadline-news.com)-Palusulteng-Wali kota Palu Drs. Hidayat, M.Si menjadi salah satu pemantik Libu Ntodea atau forum aspirasi masyarakat yang digelar di jalan Mpedagi, kelurahan Panau Sabtu (19/10-2019).
Kegiatan yang difasilitasi oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Palu kali ini mengangkat tema tentang “Kepemimpinan Strategis, Peluang, dan Tantangan.”
Dalam paparannya, Wali kota menyampaikan bahwa Pemerintah kota Palu melalui visi misinya “Palu Kota Jasa Berbudaya dan Beradat Dilandasi Iman dan Taqwa” menitikberatkan pada tiga nilai yaitu nilai kekeluargaan, kegotongroyongan, dan toleransi.
“InsyaAllah kalau ketiga nilai ini kita jaga, daerah kita akan aman, nyaman, dan terbebas dari konflik-konflik antar kelurahan,” katanya.
Wali kota Hidayat juga mengatakan segala program, kegiatan, bahkan anggaran yang dilaksanakan oleh Pemerintah kota Palu harus menggunakan pendekatan rasionalitas, realistis, dan proporsional.
Menurut Wali kota, dengan menggunakan pendekatan tersebut, maka akan tercapai suatu Pemerintahan yang baik yang terdiri dari tiga unsur yaitu akuntabel, responsif, dan transparan.
“Oleh karena itu, sebelum difinalisasi, saya mengasistensi langsung Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) setiap OPD. Finalisasinya pun kita melibatkan berbagai pihak baik dari kalangan akademisi hingga wartawan,” ungkap Wali kota.
Lebih lanjut, Wali kota mengatakan setelah dilaksanakan program dan kegiatan sesuai RKA tersebut maka selanjutnya tugas dari Libu Ntodea untuk mengetahui apa permasalahan dari program yang dilaksanakan.
“Ada isu-isu yang berkembang di masyarakat, bahas dan selesaikan di Libu Ntodea. Kalau penyelesaiannya membutuhkan program dan anggaran, silahkan diajukan kepada tim pendamping Pemerintah,” katanya.
Selain Wali kota Palu, ada pula pemantik lain yang dilibatkan dalam forum tersebut seperti Sekretaris Daerah provinsi Sulawesi Tengah, Dr.HM.Hidayat Lamakarate, M.Si dari kalangan akademisi Dr.Irwan Waris, M.Si dan budayawan. ***
